Nasdem Bagikan Rekening Bank DKI Bagi Saksi Partai

Reporter

Minggu, 19 Februari 2017 20:04 WIB

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasional Demokrat membagikan 8.000 rekening Bank DKI kepada para saksi partai yang bertugas mengawasi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta. Rekening tersebut merupakan media pembayaran biaya operasional saksi.

"Kami tidak mau ada cash lagi," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem DKI Jakarta, Bestari Barus, saat dihubungi, Ahad, 19 Februari 2017. Pemberian berupa rekening ini dinilai bisa mengurangi kerawanan pembayaran honor secara tunai.

Baca : KPU : 27 TPS di Indonesia Laksanakan Coblos Ulang

Berdasarkan pengalaman, kata Bestari, honor seringkali terpotong bahkan tidak sampai ke tangan saksi jika diberikan melalui perwakilan. "Saksinya akhirnya enggak nongol karena operasionalnya enggak sampai," kata dia. Karenanya, partai memutuskan memberikan honor secara non tunai.

Bestari mengatakan para penerima rekening telah diseleksi secara ketat dan sudah dari jauh hari ditetapkan. Ke depan, Partai Nasdem tidak akan menerima saksi yang tidak memiliki rekening Bank DKI.

Menurut dia, pembagian rekening ini juga bisa membuka aliran dana partai. "Jadi transparan dan bisa diaudit," kata Bestari. Ia mengajak partai lainnya untuk mulai menerapkan skema yang sama.

Tujuan lain skema pembayaran ini adalah untuk mendukung program pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung partai yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Keduanya memiliki program Jakarta dengan transaksi cashless atau tanpa uang tunai.

Selain itu, Bestari mengatakan penerima rekening Bank DKI juga akan terbantu menerima program pemerintah provinsi. Salah satunya adalah program kredit Rp 1 triliun untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Menurut dia, para saksi Nasdem bisa menjadi calon penerima bantuan tersebut dengan memiliki rekening Bank DKI.

Mengenai asal dana untuk pembagian rekening tersebut, partai memperolehnya dari hasil patungan para pengurus partai. Namun Bestari enggan menyebut jumlah dana yang dikirimkan partai ke rekening tersebut.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

5 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

42 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

43 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

44 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

56 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya