Kenapa Warga Kecewa Pemungutan Suara di Kemayoran Diulang?

Minggu, 19 Februari 2017 13:35 WIB

Suasana tempat pemungutan suara ulang di Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, 19 Februari 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menggelar pemungutan suara ulang (PSU) hari ini di tempat pemungutan suara (TPS) 01, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Meski begitu, tak sedikit warga yang kecewa terhadap penyelenggaraan pencoblosan ulang tersebut.

"Saya tak dapat pemberitahuan pemilihan lagi. Saya kebetulan lewat (TPS) dan baru diberitahu," ujar Willy, salah satu warga Utan Panjang, saat ditemui usai mencoblos, Ahad, 19 Februari 2017.

Willy mengaku cukup kecewa dengan adanya pemilihan ini. Apalagi, ia mengatakan hal itu bisa jadi mempengaruhi jumlah suara di TPS itu, termasuk suara dari keluarganya.

Pada pemungutan suara pada 15 Februari 2017, Willy mengatakan seluruh keluarganya yang berjumlah lima orang, datang ke TPS untuk memilih. Namun hari ini, hanya ia dan ibunya yang datang ke sana. "Keluarga yang lain sedang ke luar kota sejak kemarin," kata Willy.

Lurah Utan Panjang, Etyk Kusmiati, menjelaskan, tak semua warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) mendapatkan undangan C6. Meski telah diupayakan, namun keterbatasan waktu membuat tak semua C6 terdistribusikan.

Pasalnya, kata Etyk, pihak kelurahan baru mendapat kabar kemarin sore kalau pemungutan suara harus diulang. Jadi kan formulir itu harus ditulis dulu, dan baru disebar jam malam," kata Etyk.

Dari 601 DPT di Kelurahan Utan Panjang, Etyk mengatakan hanya 331 C6 yang terdistribusikan. Sisanya, sebanyak 270 C6 tak terdistribusikan dan dipegang oleh panitia pemungutan suara (PPS).

Etky mengatakan pemberitahuan pemungutan suara terlalu malam, sehingga tak semua warga dapat dijangkau. Seorang warga Utan Panjang, Hendari, dapat ikut mencoblos ulang. Namun itu pun masih ia keluhkan. "Saya baru dapat undangan jam 22.00 WIB," kata wanita itu mengeluh.

TPS 01 Utan Panjang harus mengulang pemilihan setelah dinyatakan bermasalah oleh Bawaslu. Adapun pelanggaran yang ditemukan Bawaslu adalah adanya orang yang menggunakan formulir C6 milik orang lain untuk memilih.

Dalam pemungutan suara sebelumnya, pasangan calon gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat unggul di TPS Utan Panjang. Di posisi kedua, menyusul pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya