Timses Ahok: Pemilih Jakarta Rasional, Tak Terikat Partai  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Februari 2017 18:22 WIB

Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengacungkan dua jarinya setibanya di Rumah Lembang, Jakarta, 15 Februari 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim sukses Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, mengatakan sebagian besar pemilih di DKI Jakarta pada umumnya merupakan pemilih rasional. Dengan demikian, pemilih yang semula berkubu pada salah satu partai pengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni belum tentu ikut sikap partai pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Sebagian besar dari mereka tidak terikat dengan 'party ID'. Hubungan ideologi, psikologis, dan emosional antara partai dan anggota (partai), khususnya di Indonesia, sangat lemah," ujar Toni kepada Tempo, 16 Februari 2017.

Dalam pilkada kali ini, pasangan Agus-Sylvi didukung empat partai politik, yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun pasangan nomor urut satu tersebut diprediksi akan tersingkir karena hasil hitung cepat mereka berada pada urutan terakhir.

"Pada akhirnya, ke mana pun pilihan warga DKI Jakarta akan pindah sangat bergantung pada pilihan personal (tidak terpengaruh dengan sikap partai)," kata Toni.

Toni mencontohkan, ada organisasi masyarakat tertentu yang ketua umumnya bergabung dengan salah satu kubu. Namun semua anggota partai itu belum tentu sepakat untuk bergabung. Seperti yang disebutkan tadi, hal tersebut sangat dipengaruhi lemahnya hubungan partai dengan anggotanya.

Meski begitu, Toni mengatakan, komunikasi politik tetap dilakukan oleh pasangan nomor urut dua dengan partai pengusung Agus-Sylvi untuk menggaet suara pada putaran dua. Selain itu, tim sukses akan terjun ke daerah-daerah yang setelah dievaluasi terdapat kecurangan atau kalah. Mereka juga akan memproteksi dan menjaga pemilih di daerah yang menang.

"Semua kemungkinan itu akan kami lakukan. Pada akhirnya, pilihan itu nantinya bersifat personal, yang terkadang atau sering tidak terkait dengan isu elite partai," tutur Toni.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya