Calon gubernur Banten, Wahidin Halim, beserta istrinya menunjukan jarinya usai menggunakan hak suara nya di TPS 2 Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, 15 Februari 2017. M IQBAL ICHSAN / TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumy unggul tipis dari pasangan nomor urut 2 Rano Karno-Embay Mulya Syarif dalam hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei Indo Baromter.
Pasangan Wahidin-Andika meraih suara 50,52 persen, sedangkan Rano-Embay mendapat 49,47 persen. "Total suara masuk sebesar 100 persen, suara tidak sah sebesar 2.76 persen dan tingkat partisipasi suara (vote turn out) sebesar 62.5 persen," ujar Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indobarometer dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Februari 2017.
Qodari mengatakan selisih suara antara pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy dengan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif hanya sebesar 0.53 persen. Hal ini membuat penentuan siapa pemenang pilkada provinsi Banten belum bisa disimpulkan.
"Dengan selisih yang berada dalam kisaran margin of error 1 persen masih sangat memungkinkan hasilnya akan berbeda dengan hasil real count KPU Provinsi Banten," kata dia.
Dari hasil survei Indo Barometer, partisipasi pemilih untuk suara sah di Pilkada Banten mencapai 65,26 persen. Suara tidak sah atau rusak sebesar 2,76 persen, dan suara tidak datang 27,5 persen.
Quick count Indobaromter dilaksanakan di 300 tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel dari 16.540 TPS yang tersebar di 8 kabupaten/kota di provinsi Banten. Total pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 7.955.282 orang.
Qodari mengatakan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 300 TPS, dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar ± 1 persen, pada tingkat kepercayaan (confidencelevel) sebesar 99 persen. Adapun metode penarikan sample menggunakan multistage random sampling.