Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Silvyana Murni dalam jumpa pers menanggapi hasil hitung cepat di wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, 15 Februari 2017. Pasangan Agus-Silvy mengakui kekalahannya dalam Pilkada DKI Jakarta dan mengucapkan selamat kepada pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Posko Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) di Jalan Wijaya 1, Jakarta Selatan, terlihat sepi dari biasanya. Di Posko Agus-Sylvi yang dikenal dengan sebutan Agus Yudhoyonono Command Center (ACC) itu juga tidak lagi terpasang plang #AHYforDKI1 atau #Jakartaforall pada Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut keterangan satuan pengaman di sana, Faudi, sejak 15 Februari 2017 ACC sudah sepi dan tidak seramai hari-hari sebelumnya. "Dari kemarin belum ada yang dateng (tim pemenangan Agus-Sylvi). Tadi ada yang dateng, cuma baru aja pergi," ujarnya.
Meski plang sudah dicopot, namun ada pernak-pernik yang belum diambil. Baju atau jaket yang bertuliskan AHY masih terpajang di ACC. "Masih bisa dibeli," tambah pria yang berumur 47 tahun tersebut.
Faudi mengatakan atribut yang bertuliskan nama pasangan calon nomor urut 1 tersebut akan dilepas hari ini. "Iya, itu (plang) juga baru dilepas hari ini."
Sebelumnya, dalam perhitungan cepat (quick count) yang diselesaikan beberapa lembaga survei di Indonesia pasangan nomor urut 1, Agus-Sylvi, menempati urutan terakhir dengan jumlah suara kurang dari 20 persen.
Agus ditemani istrinya Annisa Pohan dan wakilnya Sylviana Murni, telah mengakui kekalahannya dalam konferensi pers yang diadakan di Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Rabu malam, 15 Februari 2017. "Secara kstaria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya dalam Pemilihan Gubernur Jakarta," ujar Agus.