KPU DKI Akui Banyak Kekurangan Surat Suara di Apartemen

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 16 Februari 2017 14:29 WIB

Warga Apartemen Gading Nias Residence yang kehilangan hak pilihnya karena namanya tidak tercantum di DPT pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama menunjukkan bukti tanda terima pemilih usai mendaftarkan diri ke petugas PPS di Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta, Rabu (25/7). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengatakan, ada laporan tentang kurangnya surat suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada DKI Jakarta. Laporan paling banyak datang dari TPS di apartemen dan rumah susun. Jumlah surat suara di sana lebih sedikit dari jumlah pemilih.

“Lebih banyak di apartemen sama rumah susun dan perumahan elit. Sudah ada laporan dari beberapa titik di DKI Jakarta,” ujar komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos, saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Februari 2017.

Baca: Keluhan Surat Suara Kurang, KPU DKI: Belum Ada Laporan

Betty mengatakan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di apartemen atau di rusun cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penghuni asli di sana. Hal ini membuat adanya perbedaan jumlah surat suara dengan jumlah pemilih.

Saat menentukan DPT di apartemen atau rusun, Betty mengakui banyak kesulitan yang mereka alami. Mereka yang tinggal di sana tak semua memiliki KTP DKI Jakarta. “Sedangkan defininsi pemilih di pemilu Jakarta adalah mereka yang ber-KTP DKI dan tinggal di DKI,” kata Betty.

Kesulitan juga terasa saat pemutakhiran data DPT di sejumlah apartemen dan rusun. “Pagi (penghuninya) belum ada. Sore belum pulang kerja. Kami kesulitan sekali untuk memutakhirkan data di apartemen,” kata Betty.

Akibatnya, ujar Betty, saat pilkada, mereka menggunakan kesempatan mencoblos lewat daftar pemilih tambahan (DPTB). Penduduk yang tak terdaftar ini kemudian ramai-ramai mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada hari H pencoblosan. “Mereka berbondong-bondong. Tahu dirinya tak terdaftar, mungkin (mereka) berfikir punya e-KTP dan kartu keluarga, saya (nyoblos) jam-jam terakhir saja,” ujar Betty.


Baca juga: Warga Rusun Marunda Protes Tak Bisa Memilih

Betty mengatakan, belum ada laporan resmi kepada KPU DKI Jakarta terkait kurangnya surat suara di TPS selama masa pencoblosan kemarin. Namun Betty mengatakan, laporan via media sosial, laporan telepon, hingga pesan elektonik telah ia dapatkan.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya