Pilkada Putaran 2, Menteri Tjahjo Ajak KPU Evaluasi  

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 14:15 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo setelah rapat pansus RUU Pemilu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 13 Februari 2017. Tempo/Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyadari masih banyak kekurangan dalam pilkada serentak pada Rabu, 15 Februari 2017. Tjahjo menjanjikan evaluasi menyeluruh bersama Komisi Pemilihan Umum untuk memastikan pilkada putaran 2 lebih baik.

"Banyak yang akan dievaluasi. Akan kami bahas bersama KPU," ujar Tjahjo saat dicegat di Istana Kepresidenan, Kamis, 16 Februari 2017.

Baca juga: Pilkada DKI Putaran 2, Suara Agus Diprediksi ke Anies

Salah satu masalah yang akan dievaluasi, kata Tjahjo, antara lain habisnya surat suara. Sebagai contoh, dalam pilkada DKI Jakarta kemarin, sejumlah TPS, seperti TPS 033 Kemayoran dan TPS 97 Kampung Gusti, ricuh karena banyak warga tidak mendapatkan kertas suara. Beberapa warga sampai menuding bahwa hal itu adalah upaya untuk mengurangi perolehan suara salah satu calon.

Tjahjo mengatakan sesungguhnya KPU sudah menyediakan 2,5 persen kertas suara lebih banyak untuk setiap TPS. Namun ternyata jumlah pemilih di luar perkiraan karena kedapatan penduduk yang belum terdaftar, tidak mendaftar, atau tidak merekam ulang KTP. Walhasil, mereka yang datang 1 jam terakhir itu tak mendapat kertas suara.

"Surat suara akan ditambah atau tidak, itu yang akan kami diskusikan," ujar Tjahjo.

Masalah lain yang akan dievaluasi adalah sikap dan kinerja para petugas TPS. Hal ini mengingat banyaknya keluhan perihal sikap buruk anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat pemilih protes kehabisan surat suara atau tak bisa mencoblos.

"Itu akan menjadi kewenangan KPU sepenuhnya, tapi tetap kami sampaikan (temuan di lapangan). Kami akui memang simulasi sudah dilakukan terus-menerus, tapi mereka (KPPS) ini juga orang-orang baru," ujarnya.

ISTMAN MP

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya