Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Inspektir Jenderal M. Iriawan dan Komisi Hukum DPR RI bertemu di Mapolda Metro Jaya sebelum mengecek TPS, 15 Februari 2017. TEMPO/INGE KLARA
TEMPO.CO,Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengimbau masyarakat agar tak bereuforia berlebihan jika pasangan calon yang diusungnya mendapat persentase sementara yang tinggi. Iriawan mengimbau pendukung calon yang dinyatakan menang berdasarkan hitungan cepat agar berzikir sebagai bentuk rasa syukur sekaligus menghormati yang kalah.
”Kepada yang persentase paling tinggi dan (urutan) kedua, kami minta jangan bereuforia berlebihan. Silakan dengan kepala posisi ditekuk, lakukanlah dengan berdoa, berzikir, dan sebagainya. Kita menghormati yang persentasenya kecil,” kata Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Februari 2016.
Sementara itu, bagi pasangan yang kalah atau berpersentase kecil, Iriawan berharap mereka mampu berlapang dada dan menerima kekalahan. Jika memang ada yang dianggap mengganjal bisa menyalurkannya melalui mekanisme hukum yang ada. “Silakan salurkan ke MK (Mahkamah Konstitusi),” katanya.
Pilkada serentak dilakukan di sejumlah daerah, termasuk Ibu Kota Jakarta. Ada sekitar 23 ribu TPS yang tersebar di wilayah Jakarta. Polda Metro Jaya menurunkan hampir 29 ribu personel gabungan untuk mengamankan jalannya proses pilkada ini. Personel gabungan itu terdiri atas anggota Polri, TNI, dan Brimob Nusantara.
Iriawan juga mengatakan proses pemungutan suara di sejumlah TPS wilayah Metro Jaya berjalan dengan lancar hingga proses penghitungan suara selesai dilakukan. “Situasi berjalan normal, lancar, artinya kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa,” katanya.