Ribuan Hak Suara Lenyap di Pilkada, Bawaslu Kritik KPU

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 20:59 WIB

Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) DKI Jakarta mengadakan simulasi pengawasan pemilu partisipatif dengan memanfaatkan teknologi di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jakarta Utara, Rabu, 8 Februari 2017. TEMPO/Lani Diana.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melontarkan sejumlah kritik terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 pada hari ini. Salah satu sorotan utama dari Bawaslu menyangkut banyaknya hak suara yang lenyap akibat sejumlah warga tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"KPU nampaknya masih perlu didorong untuk lebih responsif," ujar Daniel Zuchron, pimpinan Bawaslu di kantor pusat Bawaslu, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2017.

Baca juga:


Warga Rusun Marunda Protes Tak Bisa Memilih
Pilkada Bekasi, 70-an Penghuni LP Cikarang Tak Bisa Memilih


Menurut Daniel, Bawaslu telah mengingatkan KPU jauh-jauh hari bahwa lebih baik menunda pengumuman DPT agar bisa kembali dievaluasi.

Daniel mengatakan sebenarnya KPU masih memiliki waktu hingga 15 Januari 2017 (atau 30 hari sebelum pelaksanaan pemilu) untuk mengumumkan DPT.

"Pengawas di lapangan sudah memberi tahu bahwa masih ada sejumlah persoalan terkait keakuratan DPT, sehingga lebih baik ditunda untuk dievaluasi," ujarnya. KPU sendiri secara resmi mengumumkan DPT pada 6 Desember 2016.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Jimly Assidiqie dalam pemantauannya di beberapa TPS (tempat pemungutan suara), mendapati ribuan warga yang terpaksa tidak menggunakan hak pilihnya.

Pada kunjungan ke Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Jimly menemukan bahwa dari 3861 penghuni rutan, 3193 merupakan warga DKI, dan hanya 497 yang ikut memilih. Sementara di berbagai TPS di Jakarta, warga juga terpaksa tidak bisa memilih akibat kurangnya surat suara di TPS.

Daniel meminta KPU untuk membangun regulasi yang tidak berubah-ubah dan memperkokoh mitigasi kerawanan di TPS-TPS.

"Tapi KPU nya sendiri melihat kalau kerawanan yang disampaikan itu tak punya efek, kalau sudah terpepet, baru minta rekomendasi ke pengawas." KPU, menurutnya, masih kaku dan tidak visioner dalam menjalankan undang-undang.

Bawaslu, ungkap Daniel, tetap mengapresiasi pelaksanaan pilkada kali ini yang berjalan dengan tertib. "Kita masih lakukan pemantauan di lapangan, data dari panitia pengawas terus masuk, laporan-laporan terkait pelanggaran juga masih terus kita terima". Dia berharap bahwa sejumlah kesalahan yang terjadi di lapangan, masih merupakan insiden, bukanlah pembiaran dari KPU sendiri.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

1 jam lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

3 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

7 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

7 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

8 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya