Warga Rusun Marunda Protes Tak Bisa Memilih

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 18:20 WIB

Petugas KPPS melakukan penghitungan perolehan suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 di TPS 10 Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta, 15 Februari 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rusun Marunda Jakarta Utara, Devi Rosiana, 39 tahun, mengaku belum mendapat hak pilihnya di Pilkada DKI ini. Alasannya karena kertas daftar pemilih tambahan di TPS 30, tempat ia seharusnya memilih sudah habis.

"Sudah berkali-kali saya di data, saya punya semua surat-surat, tetapi tidak bisa milih," kata Devi Rosiana saat ditemui di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 15 Februari 2017.

Devi semakin kecewa ketika dia melihat sikap Lurah Marunda, yang menurut dia justru menyalahkan warga Rusun. Sikap yang seperti ini, kata Devi, merupakan sikap yang tidak bijaksana dari seorang pemimpin.

Baca: Ahok Unggul di TPS Markas Rizieq, Panitia Menghitung Ulang


Sejak pindah ke Rusun Marunda pada 2013 dari daerah Cilincing, Devi mengaku sudah tiga kali dirinya tak mendapatkan hak pilih di Rusun Marunda. Dia merasa ada kesengajaan dalam hal ini. "Saya pindah ke sini waktu di sini belum ramai," ujar Devi.

Devi yang tinggal di blok C2 Rusun Marunda mengaku dari tiga anggota keluarganya, semuanya tak bisa mendapatkan hak pilih karena tak terdaftar di daftar pemilih tetap. Dia merasa jika dibandingkan hitungan kasar jumlah warga, angka 480 orang yang terdaftar di DPT TPS 30, tak masuk akal.

Selain Devi, masih banyak warga lain di TPS 30 Rusun Marunda yang tak mendapatkan hak pilihnya. Semuanya sama-sama tak mendapatkan kertas daftar pemilih tambahan, yang digunakan agar bisa mendapatkan kertas suara dan mencoblos.

Baca: Banyak Warga Rusun Marunda Tak Memilih, Ini Alasan Lurah


Kejadian ini membuat TPS 30 menjadi sempat riuh. Warga yang tak terdaftar meminta agar bisa memilih, padahal kertas daftar pemilih tambahannya terbatas, dibandingkan warga yang belum menggunakan hak pilihnya.

Kapolsek Cilincing Komisaris Ali Zusron mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 2 peleton untuk mengamankan delapan TPS di Rusun Marunda. Sehingga dia menyatakan situasi aman dan terkendali, termasuk di TPS 30. "Di sini (TPS 30) aman, tak ada ribut."

Dari pengamatan Tempo, selain aparat kepolisian, personel TNI juga terlihat berjaga di TPS 30 Rusun Marunda. Mereka berjaga-jaga agar tidak terjadi keributan di TPS tersebut, bahkan Lurah Marunda pun terlihat berada di lokasi.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya