Petugas TPS 15 menjelaskan kepada pasien rumah sakit dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta di TPS 15 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, 15 Februari 2017. Sejumlah pasien berKTP DKI Jakarta, tetap menyalurkan hak suaranya meski terhalang sakit. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO,Jakarta – Tempat Pemungutan Suara 14 di Kampung Luar Batang menjemput suara dari masyarakat difabel. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 14, Azhar, mengatakan pihaknya mengirim petugas dari TPS ke rumah masyarakat difabel.
”Petugas datang ke rumah, kami perlakukan difabel seperti itu,” kata Azhar saat ditemui di TPS 14 Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Rabu, 15 Februari 2017.
Menurut Azhar, ada lima petugas, termasuk dirinya, yang mendatangi satu per satu warga difabel untuk menunaikan hak pilihnya. Petugas itu terdiri atas 3 saksi, 1 pengawas dan dirinya, ditambah 1 orang dari kepolisian.
Ketika ditanyakan tentang aspek kerahasiaan dari cara seperti itu, Azhar memastikan aspek kerahasiaan terjamin. Diketahui, di TPS 14 ada empat masyarakat difabel yang tinggal di sana. “Tapi yang kami datangi tiga, karena yang satu datang sendiri (ke TPS) dibantu keluarganya,” ucapnya.
Adapun di TPS tersebut, ada 513 DPT terdaftar, dan Azhar mengakui pihaknya sudah membuka TPS sejak pukul 07.10. Dia mengungkapkan, pada pukul 4 sore nanti, seluruh kertas suara sudah dihitung dan diserahkan ke kelurahan setempat.
Dari penglihatan Tempo, pemungutan suara di TPS itu terlihat lancar dan aman. Azhar pun mengakui kalau di TPS-nya aman-aman saja, tanpa ada kejadian apa-apa. “Kami rangkul semua kok, ini ada saksi juga dari (pasangan) nomor 2,” ucap Azhar.