Ibunda Sakit, Gubernur Nur Alam Tak Nyoblos Pilwali Kendari

Rabu, 15 Februari 2017 14:55 WIB

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam. Gubernuralam.com

TEMPO.CO, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Kendari lantaran menemani sang ibu yang terbaring sakit di salah satu rumah sakit di Makassar.

Putri pertama Nur Alam, Sitya Giona saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Kelurahan Anaiwoi, Rabu siang, 15 Februari 2017, mengatakan ayahnya sedang berada di Makassar untuk menemani neneknya yang masuk rumah sakit.

Baca juga: Tersangka Korupsi, Gubernur Nur Alam Pilih Tak Keluar Rumah


"Kemarin ayah berangkat di Makassar pada sore hari, karena nenek sedang sakit dan ada indikasi mau operasi, makanya ayah langsung buru-buru ke Makassar," kata Giona kepada awak media seusai mencoblos.

Sementara itu, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Adhannto Thayeb menuturkan bahwa orang nomor satu di Sulawesi Tenggara itu sedianya akan datang ke TPS pada pukul 11.00 WITA.

Simak pula: Suap Nur Alam, KPK Periksa Karyawan PT Billy

Tapi sampai pemungutan suara di TPS 1 ditutup pada pukul 13.00 WITA, Nur Alam tidak muncul di TPS tersebut.

Berdasarkan informasi dari data yang diberikan Ketua KPPS di TPS 1 Kelurahan Anaiwoi terdapat 286 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Tapi setelah pemungutan suara ditutup masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya hanya sebanyak 263 orang, terdiri dari 122 laki-laki dan 141 perempuan.

Lihat pula: Kasus Suap Nur Alam, KPK Periksa Lagi Saksi dari PT Billy

Di Sulawesi Tenggara, ada tujuh Kabupaten/kota pada Rabu 15 Februari 2017 menggelar Pilkada Serentak 2017 yakni Kota Kendari, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Muna Barat.

Nur Alam merupakantersangka korupsi penerbitan izin usaha pertambangan di wilayah Sulawesi Tenggara periode 2009-2014. Ia diduga menyalahgunakan kewenangannya dalam mengeluarkan izin tambang kepada PT Anugerah Harisma Barakah. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Agustus 2016. Menjalani pemeriksaan di KPK pada 24 Oktober 2016.

Lihat juga: Suap Nur Alam, KPK Periksa Direktur PT AHB

ROSNIAWANTY FIKRI

Baca juga:
Ditanya Hasil Pilkada DKI, Megawati: Rasanya Kita Sudah Tahu
Tempo Gelar Diskusi Hitung Cepat Pilkada DKI



Berita terkait

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

55 hari lalu

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.

Baca Selengkapnya

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

20 April 2023

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.

Baca Selengkapnya

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

11 Mei 2021

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

3 Oktober 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

27 September 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.

Baca Selengkapnya

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

27 September 2019

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

27 September 2019

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.

Baca Selengkapnya

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

27 September 2019

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

27 September 2019

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta dilakukan pengusutan tuntas atas jatuhnya korban dalam demo mahasiswa di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya