Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (kedua kanan) meninjau tempat kejadian perkara (TKP) penggerebekan terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan, Banten, 21 Desember 2016. Keempat terduga teroris yang berhasil dilumpuhkan kepolisian, diketahui akan melakukan penyerangan terhadap pos polisi di Serpong pada Natal dan Tahun Baru. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan akan bertemu dengan Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) pusat, perwakilan dari Komisi Hukum dan Komisi Dalam Negeri DPR RI di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Februari 2017. Pertemuan ini dilakukan sebelum Iriawan mengecek pengamanan pemilihan kepala daerah serentak secara langsung di lapangan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian juga berencana hadir pagi ini. "Agendanya ada paparan pelaksanaan pengamanan pilkada," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu.
Argo menuturkan, setelah agenda peparan ini, Kapolda dan Kapolri akan mengecek langsung ke empat TPS. "Ada empat TPS yaitu TPS Dharmawangsa, TPS Mega Kuningan, TPS Gambir tempat RI 1, dan TPS Setiabudi," kata dia.
Meski begitu, sejauh ini Argo memastikan situasi Jakarta aman terkendali. Pola pengamanan yang disiapkan polisi pun dipastikan menjamin jalannya pemungutan suara berjalan lancar. "Pola pengamanan kami 2-4-8," kata dia.
Maksudnya, akan disiapkan dua personel polisi dan empat anggota linmas untuk berjaga di delapan TPS. Sedangkan untuk TPS kategori rawan akan ditempatkan dua personel polisi dan empat anggota linmas untuk menjaga empat TPS atau rumus 2-4-4.
Untuk pengamanan pilkada serentak di wilayah hukum Polda Metro Jaya, diturunkan sekitar 29 ribu personel gabungan. Terdiri dari 23.348 personel dari kepolisian dan anggota Kodam Jaya sekitar 5.500 personel.
