Pilkada DKI: Agus Populer, Ahok Beruntung, Anies Memikat

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 07:18 WIB

Calon gubernur DKI no urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), saat menjawab pertanyaan di sebelah Gubernur DKI non aktif, Basuki Tjahaja Purnama, dalam acara debat Pilkada DKI Jakarta ke-2 di hotel Bidakara, Jakarta, 27 Januari 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengamat politik dan pemilihan kepala daerah Provinsi DKI Jakarta mengatakan ketiga kandidat gubernur tahun ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Hingga pekan lalu, beberapa survei masih menempatkan mereka dalam persaingan elektabilitas yang ketat.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan calon gubernur nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, populer di kalangan masyarakat kelas bawah. Mantan mayor TNI Angkatan Darat yang juga putra sulung Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, itu dinilai cukup berpotensi.

“Hanya, butuh cukup waktu untuk menunjukkan rekam jejaknya,” kata Siti, Selasa 14 Februari 2017. Ia menambahkan, performa Agus dalam tiga kali debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta juga disebutkan tak berhasil mendongkrak elektabilitasnya.


Baca juga: Curhat Ridwan Kamil soal Salam Jari Tengah: Itu Kemarahan...

Penilaian Siti untuk calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga belum lepas dari masalah gaya bicaranya yang meluap-luap. Pemilih, menurut Siti, tak suka gaya itu. Namun pemilih menyukai kepemimpinan Ahok yang tegas dan transparan. "Itu jadi kelebihan, tapi bisa menjadi kekurangan ketika tutur katanya tak dijaga," tutur dia.

Menurut Siti, calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan, memiliki daya pikat terkuat. Figur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dianggap sebagai antitesis bagi pemilih yang membenci gaya Basuki.

Anies juga dinilai lebih unggul dalam debat ketiga pekan lalu. Penilaian ini datang dari peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby. Anies dianggap unggul lantaran lebih berfokus memaparkan program dibanding Agus dan Ahok, yang saling menyerang. “Sekitar 60 persen pemilih menonton debat dan kebanyakan mereka berasal dari kalangan menengah atas," ujar Adjie.

Baca juga: Bupati Cellica Doakan Agus SBY di Instagram, Netizen Protes


Adjie juga mengatakan debat tak terlalu berpengaruh terhadap elektabilitas Agus. Alasannya sama. Pemilih Agus kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Adjie menilai rupa Agus yang menawan dan pembawaannya yang santun juga menjadi daya tarik bagi kalangan menengah ke bawah. "Mereka lebih melihat dari sisi psikologis, bukan program," kata dia. Sumbangan suara bagi Agus juga tak lepas dari bayang-bayang ayahnya.



Ihwal Ahok, Adjie melihat calon gubernur nomor urut dua ini diuntungkan dalam perlombaan meraih suara setelah kembali menjabat gubernur. “Dia akan terekspos media melalui kegiatan gubernur,” ucapnya.

Peneliti dari Populi Center, Nona Evita, sependapat dengan Adjie. Menurut dia, Ahok bisa memanfaatkan masa tenang dengan menunjukkan kinerjanya. "Pernyataan Ahok saat ini mengenai program bisa mempengaruhi elektabilitasnya," ujar dia.

Nona memprediksi calon yang lolos ke putaran kedua adalah Ahok dan Anies karena keduanya unggul dalam debat publik. Masa tenang pilkada, yang diisi Agus dengan menjalankan ibadah umrah, menurut dia, tak cukup untuk menarik lebih banyak pemilih.

Meski demikian, ketua tim pemenangan bidang teknologi pasangan calon Agus-Sylviana, Roy Suryo, yakin jagoannya bisa lolos ke putaran kedua. "Kami sudah maksimal,” ujar dia. Keyakinan yang sama diutarakan oleh wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, Muhammad Taufik. Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Bestari Barus, malah yakin pasangan inkumben ini akan menang satu putaran.

DEVY ERNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya