TEMPO.CO, Jakarta - Mempersiapkan lokasi untuk seorang presiden mencoblos ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta seperti menjadi kehormatan tersendiri bagi Murni, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS IV Gambir. Bersama panitia lainnya, Murni mempercantik Tempat Pemungutan Suara IV Kelurahan Gambir, tempat Presiden Joko Widodo direncanakan menjadi pemilih DKI-1.
Berbagai persiapan lainnya pun dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden. "Untuk pengamanan saat Presiden Joko Widodo besok datang," kata anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS IV Gambir, Murni, saat ditemui Tempo, Selasa, 14 Februari 2017.
Murni mengatakan, KPPS setidaknya sudah dua kali berkoordinasi dengan Paspampres. Koordinasi pertama dilakukan kemarin ketika KPPS-nya tengah memasang tenda TPS IV seluas kurang lebih 15 meter persegi di Gambir Jakarta Pusat. Koordinasi kedua dilakukan Selasa pagi ini di mana KPPS-nya mulai menghias tenda yang dipasang kemarin. Adapun koordinasi yang dilakukan mulai dari menentukan titik-titik yang harus dijaga serta jalan mana yang akan dipersiapkan untuk keluar masuk rombongan Presiden Joko Widodo.
"Untuk berapa jumlah Paspampres yang akan diterjunkan, kami tidak diberi tahu. Sepertinya itu dirahasiakan," ujar Murni. Ketika Tempo berada di tempat itu, pasukan pengaman presiden sudah tak berada di TPS itu. Hanya anggota KPPS serta Dinas Pertamanan dan Perkebunan DKI Jakarta yang sibuk merias TPS.
Tak pula terlihat anggota kepolisian. Meski begitu, tampak sejumlah pria berjaket kulit di sekitar lokasi yang tidak ikut membantu KPPS menghias TPS.
Seorang pemilih lain yang akan mencoblos di Pilkada DKI Jakarta, Yeni, mengaku senang dan antusias ikut memilih satu lokasi dengan Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo seperti halnya 493 pemilih di TPS ini lainnya akan ikut memilih pasangan gubernur-wakil gubernur DKI.
“Bisa nyoblos bareng (satu TPS dengan) Presiden Joko Widodo menjadi kebahagiaan tersendiri," kata dia, Selasa, 14 Februari 2017. Yani tak menyangka Presiden memilih di satu TPS dengan dia. Biasanya, kata dia, Presiden Joko Widodo mencoblos di TPS wilayah Menteng. "Sempat terpikir juga beliau nggak akan nyoblos karena sekarang tinggal di Bogor. Ternyata, KTP beliau daerah sini (Gambir)," kata Yeni.
Yeni akan datang ke TPS IV Gambir esok pada pagi hari. Dengan begitu, dirinya bisa menemani suaminya bertugas sekaligus tidak ketingggalan melihat kedatangan Presiden Joko Widodo. “Saya juga sudah mantap menentukan pilihan akan nyoblos siapa besok," dia menegaskan.
ISTMAN MP
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
7 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
7 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
7 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
7 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
8 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
8 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
8 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
9 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
11 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
12 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya