Pilkada 2017, Ormas Katolik: Pilih Pemimpin yang Melayani

Reporter

Minggu, 12 Februari 2017 20:01 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta -Organisasi Masyarakat Katolik menyerukan untuk memilih pemimpin yang berjiwa melayani masyarakat, berkomitmen, berintegritas, serta setia pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI pada Pilkada Serentak 2017 yang akan dilaksanakan di 101 daerah di seluruh Indonesia.

“Kami yang independen merasa wajib agar diselenggarakan Pilkada yang partisipatif, jujur, adil, dan transparan,” ujar Ketua Presidium Ormas Katolik, Angelo Wakeako, dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 12 Februari 2017.

Menurut Angelo, Pilkada pada dasarnya adalah sarana membangun peradaban bangsa. Dalam pilkada, setiap warga negara memiliki kehendak bebas dalam menentukan pilihan politiknya sesuai hati nuraninya. “Sehingga politik uang maupun intimidasi yang justru menghancurkan peradaban bangsa haruslah ditolak,” katanya.

Angelo mengatakan lembaganya mendorong seluruh jajaran pengurus Ormas Katolik di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi lebih aktif dalam seluruh tahapan Pilkada. Angelo berujar pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengajak keluarga dan masyarakat di sekitar agar menggunakan hak pilihnya. “Marilah menyalurkan hak pilih saudara dengan penuh kegembiraan sesuai hati nurani, jangan takut dan apatis.”

Ormas Katolik pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mengawasi dan mengawal seluruh proses Pilkada dari mulai tahapan pencoblosan hingga rekapitulasi. Jika melihat atau mengalami kecurangan dan intimidasi, Angelo meminta masyarakat tak segan untuk melaporkannya kepada pihak berwenang dan panitia pengawas setempat.

Terakhir, Angelo mengajak masyarakat untuk memastikan bahwa calon yang dipilih mampu menciptakan keadaban publik yang adil dan bermartabat. Dia pun mengingatkan bahwa perselisihan, permusuhan, kebencian, dan sekat-sekat akibat pelaksanaan Pilkada bukanlah hal terpuhi. “Perbedaan pilihan dalam Pilkada merupakan hak politik masing-masing yang harus kita hormati, namun perbedaan itu jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan.”

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya

Bupati Bekasi Dilantik, Aher: Neneng Ciptakan Pemuda Berkualitas  

22 Mei 2017

Bupati Bekasi Dilantik, Aher: Neneng Ciptakan Pemuda Berkualitas  

Aher berpesan agar Neneng-Eka menciptakan SDM terdidik dan berkualitas sehingga dapat berpartisipasi dalam hiruk-pikuk industri di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Sengketa Pilkada 2017 Dianggap Lebih Baik  

22 Mei 2017

Penyelesaian Sengketa Pilkada 2017 Dianggap Lebih Baik  

Penyelesaian sengketa pilkada 2017 di Mahkamah Konstitusi mengalami perbaikan dibanding pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Terpilih Haryadi Janji Atasi Intoleransi di Yogyakarta

27 April 2017

Wali Kota Terpilih Haryadi Janji Atasi Intoleransi di Yogyakarta

Sejumlah lembaga pegiat keberagaman menyebut intoleransi di Yogyakarta semakin menguat.

Baca Selengkapnya

MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Gayo Lues

27 April 2017

MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Gayo Lues

Majelis hakim MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum melaksanakan pemungutan suara ulang pemilihan kepala daerah Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Imam Priyono, KPU DIY: Segera Penetapan

27 April 2017

MK Tolak Gugatan Imam Priyono, KPU DIY: Segera Penetapan

Ketua KPU DIY merekomendasikan agar KPU Kota Yogyakarta segera menetapkan pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi sebagai wali kota terpilih.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Kota Salatiga  

27 April 2017

MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Kota Salatiga  

Majelis hakim Mahkamah Konstitusi menolak permohonan gugatan oleh Agus Rudiyanto dan Dance Ishak Palit dalam sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah Kota Salatiga.

Baca Selengkapnya

Biaya Pemilu Serentak Naik 200 Persen, Tjahjo: Tak Ada Efisiensi  

27 April 2017

Biaya Pemilu Serentak Naik 200 Persen, Tjahjo: Tak Ada Efisiensi  

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan pemilu serentak tak ada pengiritan anggaran, justru membengkak 200 persen.

Baca Selengkapnya

MK Perintahkan Pilkada Ulang di Kabupaten Kepulauan Yapen  

26 April 2017

MK Perintahkan Pilkada Ulang di Kabupaten Kepulauan Yapen  

Hakim Konstitusi I Gede Dewa Palguna memberikan waktu 60 hari kerja untuk pemungutan suara ulang di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Yogyakarta, Haryadi Wali Kota

26 April 2017

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Yogyakarta, Haryadi Wali Kota

Keputusan tersebut dicakan oleh Ketua MK Arief Hidayat di Mahkamah Konstitusi, Rabu, 26 April 2017.

Baca Selengkapnya