Survei Indikator: Ahok Mantap, Agus Anjlok, dan Anies Melejit  

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 18:04 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2 dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut 3. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Survei lembaga Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 2-8 Februari 2017 masih menunjukkan keunggulan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dibanding dua pasangan calon lainnya.

Survei itu dilakukan dengan metode tatap muka terhadap 621 responden yang tersebar di 230 kelurahan dan 621 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta.

Baca juga:
Survei Indikator Temukan Debat Jadi Penentu Ahok dan Anies
Agus-Sylvi Unggul, LSI: Belum Pasti Masuk Putaran Kedua

"Ada satu pola menarik di mana elektabilitas Ahok (Basuki) tertinggi, tapi secara statistik tak jauh berbeda dari Anies Baswedan yang dapat momentum," ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Februari 2017.

Dalam survei tersebut elektabilitas Ahok mencapai 39 persen. Angka itu meningkat dari survei serupa oleh Indikator pada Januari 2017. Saat itu, Ahok juga memegang posisi teratas dengan 38,2 persen.

Adapun elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meningkat drastis dari 23,8 persen pada Januari 2017 menjadi 35,4 persen.

"Di sini Anies mengalami peningkatan signifikan karena berhasil menggerus dukungan dari kubu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni," kata Burhanuddin.

Survei Indikator menunjukkan penurunan tren dukungan pada kubu Agus. Angka elektabilitas Agus pada survei terbaru itu hanya 19,4 persen, berbeda dari hasil bulan lalu yang masih mencapai 23,6 persen.

Burhanuddin mengatakan pemilih di DKI Jakarta saat ini terbagi dalam dua kelompok, yakni pro Ahok dan anti-Ahok. Jumlah 55 persen kelompok anti-Ahok, menurut dia, terbagi lagi menjadi dua sisi, yakni pendukung Anies dan pendukung Agus.

Simak juga:
LSI Denny JA: Pemilih Golput Pilkada DKI di Atas 30 Persen

"Karenanya, saat November 2016 lalu Agus tertinggi dan Anies terendah. Saat Anies naik, justru Agus yang jadi terendah," tuturnya.

Burhanuddin menekan bahwa elektabilitas Ahok-Djarot sempat naik, tapi tak signifikan. "Karena pangsa pasar pendukung Ahok berbeda dengan pendukung Anies maupun Agus."

Dia berpendapat Agus akan kesulitan melaju ke putaran kedua pemilihan gubernur DKI 2017, bila tak mampu mengubah keadaan menjelang hari pencoblosan pada 15 Februari 2017.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya