Kapolda Metro : FPI Tak Ikut Long March Aksi 112  

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 14:27 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana mengecek kesiapan pasukan saat apel pengamanan jelang aksi zikir dan doa bersama pada 2 Desember di Jakarta, 1 Desember 2016. Sebanyak 3.500 pasukan TNI-Polri mengikuti apel gelar pasukan di Monas untuk mengamankan aksi super damai 212. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengatakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab telah berkomitmen untuk tidak mengadakan aksi turun ke jalan pada 11 Februari 2017. Iriawan pun mengapresiasi keputusan FPI tersebut.

"Rizieq sudah sepakat untuk mengubah long march jadi kegiatan keagamaan, yang disampaikan Habib Novel, (soal aksi longmarch) itu enggak," kata Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 9 Februari 2017.

Baca : Pilkada DKI, Begini Pola Polisi Mengamankan TPS

Meski begitu, menurut Iriawan, masih ada beberapa kelompok yang belum sepakat dengan hal tersebut. Mengingat aksi 112 sebenarnya diinisiasi oleh Forum Umat Islam (FUI) yang berarti ada banyak kelompok atau ormas yang tergabung. "Ada beberapa kelompok yang sudah sepakat dengan kami untuk tidak turun ke jalan, di antaranya FPI, tapi ada beberapa kelompok yang belum (sepakat)," kata dia.

Iriawan pun kembali menegaskan, pihaknya tidak memberikan izin karena aksi tersebut akan mengganggu ketertiban umum sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di depan umum. Menurut dia, saat long march pasti akan ada teriakan yel-yel yang berpotensi mengganggu ketertiban. Pun dengan rencana aksi berjalan dari Monas ke Bundaran HI. "Tetap saya larang enggak boleh. Berdoa di masjid saja, saya akan melarang jika ada itu (demo)," kata Iriawan.

Dia mempersilakan bagi masyarakat yang ingin aksi untuk melakukannnya dengan berdoa atau mengaji. "Kalau hanya berdoa dan mengaji enggak apa-apa, silakan saja. Tapi jangan longmarch karena kalau jalan beramai-ramai begitu malah memicu nanti meneriakan yel-yel," ujarnya.

Sebelumnya, kepolisian mendapat informasi ada tiga aksi yang akan digelar sebelum dan saat pelaksanaan pilkada DKI Jakarta. Tanggal 11 Februari 2017, rencananya massa akan melakukan long march dari Monas ke Bundaran HI. Esoknya, massa akan melakukan khataman Al Quran di Masjid Istiqlal. Kemudian pada hari pemilihan, massa akan solat shubuh berjamaah di masjid dan musala lalu menuju tempat pemilihan suara masing-masing untuk ikut mengawasi jalannya pemungutan suara.

INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya