Pengamat: Agus-Syilvi & Anies-Sandi Punya Basis Pemilih Sama

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 8 Februari 2017 17:17 WIB

Dari kiri-kanan: Ray Rangkuti (pengamat politik), Suwardi Hagani (relawan Anies-Sandiaga), Ruhut Sitompul (tim sukses Basuki-Djarot), Rachland Nashidik (juru bicara Agus-Sylvi), dan Dani Akhyar (Direktur Manajer Manilka). Mereka hadir dalam survei Manilka tentang Pilgub Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. Aditya/Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Ray Rangkuti memprediksi pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti-Sylviana Murni akan saling rebutan suara dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ray menilai kedua calon gubernur itu mempunyai basis pemilih yang sama, yaitu kalangan Muslim.

"Anies dan AHY (Agus) sudah meraup suara Muslim," kata Ray saat menghadiri survei Pemilihan Kepala Daerah Jakarta oleh Manilka di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. Ray mengamati, dari berbagai hasil survei suara Anies-Sandiaga menunjukkan tren kenaikan. Ray menduga bertambahnya suara Anies berasal dari kubu Agus-Sylvi.

Ray menilai, jika tren kenaikan suara Anies-Sandiaga berlanjut hingga hari pencoblosan bukan tidak mungkin menyalip Agus-Sylvi. Suara keduanya berpotensi bertambah bila warga Jakarta yang belum menentukan pilihan memilik latar belakang agama yang sama dengan kedua pasangan calon itu. "Pertanyaannya apakah swing voters mayoritas bukan Muslim?," kata Ray.

Baca: Plt Gubernur DKI Berjanji Beri Hadiah Kelurahan Demokratis

Hasil survei Manilka Research and Consulting menempatkan pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti-Sylviana Murni memimpin dalam hal elektabilitas. Pasangan nomor urut satu itu menempati posisi pertama (38,61 persen) saat responden ditanya siapa yang akan dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 pada hari ini.

Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati posisi kedua (25,25 persen). Lalu Cagub Basuki Purnama-Djarot Hidayat ada di peringkat ketiga (21,70 persen). Direktur manajer Manilka Dani Akhyar mengatakan masih ada 12,13 persen responden yang belum memutuskan akan memilih siapa. "Ada 2,31 persen responden yang tidak memilih," kata Dani di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.

Relawan Anies-Sandiaga, Suwardi Hagani optimistis calon yang diusung bisa berkompetisi dan lolos ke putaran kedua Pilkada DKI. Dengan ringan Suwardi menyatakan bila Anies-Sandiaga masuk putaran kedua berhadapan dengan Cagub Basuki-Djarot, para pemilih Agus-Sylvi akan mencoblos Anies. "Kelebihan kami ada pada relawan yang mencapai ratusan ribu," ucapnya.

Namun Suwardi menyebut tidak menutup kemungkinan pasangan Anies-Sandiaga merebut pemilih Basuki-Djarot. Suwardi mengatakan tim relawan sudah membangun citra pasangan nomor urut tiga tak melulu berbasis agama. Hal itu ditunjukan dengan membangun rumah pemenangan yang mewakili semua segmen pemilih. "Kelebihan pasangan kami tidak ada masalah," kata dia.

Sedangkan juru bicara pasangan calon Agus-Sylviana, Rachland Nashidik menuturkan, calon pemilih kandidat nomor 1 terbilang berbeda dengan lainnya. Calon pemilih Agus-Sylvi jarang terlibat survei dan umumnya tidak mempunyai media sosial. "Mereka ada di posisi yang rentan oleh ancaman gusur dan lain-lain," kata Rachland.

ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya