Tina Talisa selfie bersama tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta usai acara Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, 27 Januari 2017. ANTARA/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - Media Survei Nasional (Median) merilis hasil jajak pendapat terhadap elektabilitas tiga kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Hasilnya, terjadi saling salip elektabilitas antarkandidat.
Direktur Riset Median Sudarto mengatakan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, unggul tipis dibanding kedua calon lain. "Elektabilitas pasangan Ahok-Djarot sebesar 29,8 persen," kata dia di Bumbu Desa, Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.
Di posisi kedua, terdapat pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan angka elektabilitas 27,8 persen. Pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni memperoleh elektabilitas 26,1 persen. Sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihannya 16,3 persen.
Sudarto mengatakan sulit untuk menentukan pemenang absolut berdasarkan hasil survei tersebut. "Beda elektabilitas masih dalam batas margin of error," kata dia. Margin of error survei tersebut sebesar 3,4 persen sementara selisih elektabilitas ketiganya di bawah 3,4 persen.
Survei elektabilitas Median dilakukan pada 29 Januari-2 Februari 2017. Populasi survei adalah semua warga Jakarta yang memiliki hak pilih. Total 800 responden yang telah diwawancarai untuk survei ini. Tingkat kepercayaan survei 95 persen. Metodologi survei adalah teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kota madya dan gender.