Ketua KPUD DKI Jakarta, Soemarno (kanan) bersama Komisioner KPUD Jakarta Betty Epsilon Idroos (dua kanan) menyerahkan hasil verifikasi persyaratan Cagub dan Cawagub dan penyerahan hasil pemeriksaan kesehatan kepada perwakilan pasangan calon Cagub dan Cawagub Ahok - Djarot di Kantor KPUD Jakarta, 1 Oktober 2016. KPUD Jakarta menyatakan semua pasangan lolos verifikasi dan bebas narkoba. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan pihaknya melakukan penghitungan suara di tingkat kecamatan untuk mengantisipasi penggelembungan suara. Epsilon mewanti-wanti petugas di setiap tempat pemungutan suara untuk berhati-hati dalam rekapitulasi.
"Rekapitulasi penghitungan surat suara dilakukan langsung di kecamatan, tidak ada rekapitulasi di kelurahan," kata Betty di Restoran Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2017.
Artinya, kata Betty, ketika formulir C1 yang dipindai berbasis pada isian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS dapat berlangsung dalam satu hari. "Dan itu masyarakat bisa melihat dan ada di website kpu.go.id dan itu kami input," ujar dia.
Selain itu, KPU DKI Jakarta juga mendapat bantuan dari komunitas masyarakat untuk membuat data pendamping sebagai data perbandingan. "Ini akan memudahkan juga kerja kami untuk memantau pengisian di lapangan," kata Betty.
Data bandingan tersebut, kata Betty, juga untuk mengantisipasi adanya gugatan terhadap hasil perhitungan suara. "Kalau ada yg perlu di-MK-kan, nanti ada barang bukti plano C1 yang akan dikeluarkan dalam persidangan," ujar Betty.
Perhitungan suara dalam Pilkada Serentak 2017 menjadi salah satu isu krusial dalam kerawanan pemilu. Beberapa aspek juga disorot dalam indeks kerawanan pemilu yang dirilis Bawaslu, seperti aspek data pemilih, ketersediaan logistik, keterlibatan penyelenggara negara, serta politik uang dan prosedur.