Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) berjoged saat bernyanyi bersama Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama dalam kampanye terbatas di Cibubur, Jakarta, 2 Februari 2017. Dalam kampanye tersebut Rhoma Irama memberikan dukungan untuk pasangan Anies dan Uno. TEMPO/Chitra.
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku banyak melakukan pertemuan menjelang hari pemilihan kepala daerah pada 15 Februari 2017. "Banyak pertemuan yang harus dilakukan, memang kebanyakan pertemuan terbatas," ujarnya, Jumat, 3 Februari 2017.
Anies menjelaskan, pertemuan tersebut lebih banyak membahas bagaimana memperkuat jaringan para relawan. "Ada simbol-simbol dukungan yang harus ditemui dan tidak mungkin terbuka, jadi kami lakukan secara tertutup," katanya.
Untuk memperkuat jaringan relawan, Anies mengkhususkan hari tertentu untuk bertemu. "Memang harus dikerjakan pertemuan itu. Jadi kami putuskan menggunakan hari ini untuk sebagian pertemuan," ucapnya.
Selain memperkuat jaringannya, Anies mempersiapkan diri untuk menghadapi debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ketiga pada 10 Februari 2017. "Tema debat ketiga sering dibicarakan. Tetap saja kalau mau debat, harus baca lagi, memastikan data-data yang akurat, memastikan perkembangan terbaru di Jakarta," kata Anies.
Terkait dengan salah satu tema dalam debat mendatang, Anies mengatakan, dia dan pasangannya memiliki program khusus wanita. "Kami mempunyai program memuliakan perempuan. Bagi siapa saja yang di Jakarta, ada perasaan aman dan nyaman untuk bisa berkarya, baik bagi laki-laki maupun perempuan," ujarnya.