Pilkada DKI, Djarot: Pilih Abdi Masyarakat yang Sudah Teruji  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 28 Januari 2017 11:45 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara pembekalan penggerak militan perempuan yang diselenggarakan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz di Jakarta, 28 Januari 2017. TEMPO/Larissa Huda

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut baik tekad Wanita Ka'bah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berupaya memenangkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.

“Saya senang bertemu penggerak militan perempuan, luar biasa. Insya Allah satu putaran selesai. Lah, ini perempuan penggerak, juga militan lagi,” kata Djarot saat pembekalan penggerak militan perempuan PPP kubu Djan Faridz di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Januari 2017.

Baca: Hadiri Pembekalan PPP, Djarot Dapat Dukungan Wanita Ka'bah

Djarot mengatakan perempuan memiliki kekuatan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, Djarot yakin kekuatan perempuan mampu memenangkan pasangan calon nomor urut dua dalam satu putaran. Djarot pun meminta restu kepada jemaah yang hadir dalam pembekalan tersebut.

Djarot berkelakar dengan mengatakan bahwa laki-laki itu kalahnya oleh perempuan. Kalau sampai laki-laki berani sama perempuan, ujar Djarot, nanti tidur di luar rumah. “Enggak dimasaki. Makanya, kalau perempuannya sudah militan, selesai sudah,” ujar Djarot.

Djarot menjelaskan, dia bersama Ahok merupakan pelayan rakyat atau abdi masyarakat. Menurut Djarot, seorang pelayan bisa diminta untuk melakukan apa saja. Misalnya, jika saluran air kotor, ia bertugas untuk membersihkan. Kemudian, jika jalan dan trotoar rusak, masyarakat bisa meminta untuk diperbaiki.

Baca juga : Resmi Didukung Kubu Djan Faridz, Ahok Cium Bendera PPP

“Jangan takut pilih sahabat dekat. Makanya saya senang berada di tengah masyarakat. Saya ini abdi, sahabat yang dekat dengan masyarakat,” tutur Djarot. Menurut Djarot, sebetulnya yang menjadi juragan itu ibu-ibu. “Kalau juragan marah, maka ya (Ahok-Djarot) enggak usah dipilih lagi. Ngapain kalau cuma janji doang di awang-awang. Cari abdi yang sudah teruji dan terbukti.”

LARISSA HUDA


Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya