Elektabilitas Ahok-Djarot Naik, Indikator: Tapi Belum Nyaman  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 25 Januari 2017 17:19 WIB

Ahok-Djarot didampingi istri mereka, Veronica Tan dan Happy Farida menghadiri Debat Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil temuannya terkait elektabilitas para pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berada di urutan teratas dengan 38,2 persen.

Adapun elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di posisi kedua dengan 23,8 persen. Dan di posisi buncit adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 23,6 persen. “Angka tersebut didapat dari hasil simulasi terhadap tiga pasangan calon,” kata Direktur Eksekutif Indikator Polituk Indonesia Burhanudin Muhtadi di kantor Indikator Politik, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Baca: Elektabilitas Ahok Merangkak Naik, Ini Penyebabnya

Menurut Burhanudin, saat ini terjadi peningkatan dukungan yang konsisten pada pasangan Ahok-Djarot. Secara spontan, kata Burhanudin, dukungan terhadap Ahok meningkat sekitar 4,3 persen menjadi 29,8 persen. Sementara dukungan terhadap Agus cenderung stagnan di kisaran 20-21 persen. Begitu juga dengan Anies yang berada di kisaran 16-18 persen.

Meski pasangan Ahok-Djarot di posisi pertama, Burhanudin memberikan peringatan. “Kalau melihat per hari ini, most likely suara Ahok cukup aman untuk putaran kedua. Tapi belum cukup nyaman untuk menang satu putaran,” kata Burhanudin.

Burhanudin mengatakan, populasi survei adalah warga Jakarta yang memiliki hak pilih, yakni berusai 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Jumlah sampel yang diwawancarai sebanyak 808 orang yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. “Data yang dianalisis hanya responden asli sebanyak 697 (86,3 persen) dengan toleransi kesalahan sebesar 3,8 persen,” ujar Burhanudin.

Selain itu, menurut Burhanudin, faktor yang mempengaruhi elektabilitas dalam survei ini diantaranya model sosiologis, psikologis, rational choice dan kualitas calon. Inti dari model sosiologis adalah kesamaan karakteristik. seperti agama, etnik, usia, gender, pendidikan, dan pendapatan.

Baca juga: Survei LSI Denny J.A.: Ahok Dinilai Tak Mampu Jaga Keberagaman
Sementara dalam psikologis, ukurannya adalah kedekatan dengan partai pengusung kandidat. Adapun model pilihan rasional, ukurannya adalah apakah calon dianggap punya program atau isu-isu teknokratik dalam menjelaskan elektabilitas calon.

FRISKI RIANA

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

57 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya