Ahok: Lebih Banyak Air Mata Saat Banjir daripada Penggusuran  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 Januari 2017 20:47 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan keterangan usai menghadiri peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 Hijriah sekaligus silaturahim bersama Relawan NUsantara (RelaNU) diPosko RelaNU, Jakarta, 15 Januari 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan pembongkaran bangunan rumah di sepanjang aliran sungai dilakukan demi warga Jakarta. Menurut dia, banyak akibat buruk yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Bahkan, Ahok mengatakan, akan lebih kejam bagi seorang pemimpin yang membiarkan rakyatnya mati akibat bahaya banjir.

Ahok berujar, risiko tinggal di bantaran sungai di antaranya banyak penyakit yang muncul dari pinggiran sungai. Selain itu, anak-anak terancam keselamatannya atau terjatuh saat bermain di tepi sungai. Menurut dia, kesedihan atas kehidupan tersebut lebih banyak ketimbang mereka yang menangis akibat bangunan rumahnya dibongkar dan dipindahkan ke rumah susun.

"Saya yakin, kalau Jakarta banjir, lebih banyak air mata orang meninggal karena kena TBC (tuberkulosis). (Orang) jatuh dari rumah itu lebih banyak air mata daripada memindahkan orang ke rumah susun yang lebih baik. Saya kira itu sebetulnya," kata Ahok di Jalan Taman Patra X, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Januari 2017.

Ahok menuturkan, sebagai orang tua, sudah sepantasnya dirinya menegur masyarakat yang melanggar aturan sehingga memilih tinggal di sungai. Melihat banyak yang melanggar, kata dia, justru dirinya tidak menghukum, tapi memindahkan mereka ke tempat yang dinilai lebih baik daripada tinggal di tepi bantaran sungai.

"Sekarang, saya mau tanya. Apakah benar kita jadi pejabat, jadi orang tua, membiarkan anak terus melanggar aturan, terus sakit, terus kena penyakit?" ujarnya.

Ahok mengaku, setelah pembongkaran bangunan di tepi sungai, banjir kiriman dari Bogor sudah berkurang jumlah titiknya. Sekarang, kata dia, Bendung Katulampa sudah tidak pernah berada di status siaga satu.

Akibat banjir, Ahok mengatakan, akan ada banyak air mata berjatuhan. Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan juga akan ada air mata saat mereka dipindahkan dari bantaran sungai ke rumah susun. Tak jarang pula mereka menolak dan menangis dipindahkan.

"Pasti ada (air mata). Tapi yang senyum bahagia, yang bersyukur, terima kasih sama saya, banyak kok. Makanya begini saja. Tunggu saja 15 Februari. Lihat lebih banyak yang nangis apa tertawa, begitu, lho," ucap Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

18 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

54 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

54 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya