Ide BLS Agus, Ahok: Karena Bapaknya Kaya, Bisa Kasih Gitu Ya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 Januari 2017 16:28 WIB

Pasangan cagub-cawagub, Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Pilkada di Jakarta, 13 Januari 2017. Debat ini diselenggarakan oleh KPU. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menyerang gagasan bantuan langsung sementara yang dijanjikan pesaingnya Agus Harimurti Yudhoyono. Ahok bahkan menyinggung ayah Agus, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ibu kan langsung di lapangan. Ketemu orang-orang. Misal ada pasangan calon (mau) kasih Rp 5 juta setahun. Saya anggap itu benar, karena bapaknya kaya, bisa kasih gitu ya," kata Ahok kepada ibu-ibu yang hadir di acara Maulid Nabi Muhammad di Posko Relawan Nusantara, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 15 Januari 2017.

Sebelumnya dalam debat calon gubernur DKI yang digelar Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Agus mengungkapkan programnya yang akan memberi bantuan langsung sementara sebesar Rp 5 juta untuk setiap keluarga miskin dan bantuan pemberdayaa masyarakat RPp 1 miliar untuk tiap Rukun Warga (RW).

Dalam debat itu Ahok juga tak setuju dengan ide bantuan langsung sementara yang digagas pasangan Agus-Sylviana Murni itu. Ahok beralasan program semacam itu dulu terbukti gagal. Salah satunya adalah pembagian beras untuk rakyat miskin yang tak tepat sasaran.


Baca: Cek Fakta, Rencana BLT bagi Keluarga Miskin Versi Agus-Sylvi

"Kita kalau bagi beras raskin saja kadang yang miskin kebagian gak tuh yang miskin? Enggak! Jadi namanya bagi duit belum tentu sampai. Apalagi kalau disumbat," ujar Ahok.

Untuk itu, kata Ahok, dirinya menghapus program beras miskin namun mengalihkan dalam bentuk nominal uang lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dengan begitu, Ahok menuturkan masyarakat tidak harus membayar beras Rp 1.600, melainkan membayar penuh harga beras dengan menggunakan KJP.

"Saya bilang sama Pak Jokowi mending itu mentahnya saja dikirim tapi bukan dalam bentuk uang tapi kartu, pakai KJP. Jadi bisa dibeli beras apa aja," ujar Ahok disambut tepuk tangan.

Tak sampai di situ, Ahok menuturkan jumlah bantuan yang dijanjikan sebesar Rp 5 juta tersebut tidak sebanding dengan apa yang telah ia berikan. Pasalnya, kata Ahok, dirinya telah memberikan bantuan minimal sebesar Rp 600 ribu kepada setiap siswa yang membuatuhkan.

Menurut Ahok, jika dikalkulasi seluruh bantuan KJP maka totalnya mencapai Rp 7,2 juta per siswa. Angka tersebut bertambah jika anak-anak tersebut masuk perguruan tinggi bisa mencapai Rp 18 juta per tahun. "Berarti Rp 5 juta kalah dong. Itu satu anak, kalau dua anak?

"Jadi saya juga bingung. Dengar Rp 5 juta langsung mau pindah (pilihan) dari saya. Terus isunya seolah-olah Ahok ini anti orang miskin. Benci orang miskin," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya