TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan dia tak mau menjadi calon gubernur yang hanya bisa berdebat. Hal itu disampaikannya sehari setelah debat pasangan calon yang diadakan Komisi Pemilihan Umum Jakarta.
"Saya ingin tampil baik untuk debat selanjutnya, tapi saya tidak ingin menjadi gubernur debat. Kami ingin jadi gubernur rakyat," kata Agus saat ditemui seusai blusukan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2017.
Agus mengaku cukup puas dengan penampilannya semalam dalam acara debat itu. Ia yakin banyak orang merasa kaget dengan penampilannya semalam. Namun ia mengatakan debat itu sebatas menyampaikan gagasan dan visi-misi para calon agar lebih dimengerti masyarakat.
"Bagi saya itu paling penting, bertemu langsung dengan rakyat, mencatat apa yang ingin mereka hadirkan untuk lingkungan mereka," ujar anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Dengan cara itu, kata Agus, justru masyarakat bisa melihat calon pemimpin mana yang memang bekerja untuk mereka. Karena itu, dalam debat selanjutnya, Agus berharap cara nilai tersebut tidak hilang dari cara dia dan wakilnya, Sylviana Murni, dalam berdebat.
"Harapan saya sama, kami tetap bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa yang kami gagas dan apa yang kami ingin berikan kepada mereka jika terpilih," tuturnya.
Semalam, tiga pasangan calon menjalani debat terbuka di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam debat yang dilangsungkan Komisi Pemilihan Umum itu, ketiga calon tampak saling beradu argumen terkait dengan program lawan dan program sendiri.
EGI ADYATAMA
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya