Debat Pilkada DKI, Ahok Berharap Debat Kedua Lebih Bermutu  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 14 Januari 2017 00:46 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan swafoto seusai Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, 13 Januari 2017. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku senang dengan pelaksanaan debat calon kepala daerah DKI yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.

“Kami senang ada debat. Kalau ada orang yang mau jadi gubernur, pasti kan dia mengoreksi kesalahan-kesalahan kami, lalu dia akan mengajukan program yang lebih baik daripada kami,” ucap Ahok seusai debat.

Baca: Debat Pilkada DKI, Anies: Jawaban Bu Sylvi Tidak Nyambung


Meski senang melakoni debat bersama dua lawan politiknya, Ahok melihat ada kekurangan dalam pelaksanaannya. Menurut dia, para lawan politiknya tidak mengoreksi kekurangan program yang sudah ia jalankan, tapi hanya membangun opini.

Ahok mencontohkan pernyataan salah satu pasangan calon yang mengatakan tidak ada yang mau naik Transjakarta. Padahal, ujar Ahok, kenaikan penumpang Transjakarta sebesar 32 persen per tahun.

Selain itu, Ahok menilai salah satu opini yang dibentuk adalah seolah-olah dia tidak prorakyat miskin dan mendukung orang kaya. Padahal, menurut Ahok, programnya bersama Djarot sudah banyak membantu orang miskin melalui program Kartu Jakarta Pintar.

Dana KJP dalam programnya, tutur Ahok, malah lebih besar ketimbang yang ditawarkan lawan politiknya. “Kami ini proorang miskin, tapi kami juga bertindak atas nama keadilan. Kami juga tidak merampok orang kaya. Makanya kami bantu dengan baik," ucap Ahok.

Baca juga: DEBAT PILKADA DKI: 3 Pasangan Calon Tak Singgung Urbanisasi


Ahok berharap debat selanjutnya lebih bermutu. Debat kedua dan ketiga rencananya diselenggarakan pada 27 Januari dan 10 Februari 2017. Ia juga mengharapkan para lawannya mengkritisinya sebagai calon kepala daerah inkumben.

Sebabnya, Ahok merasa masih memiliki banyak kekurangan dan keterlambatan dalam melaksanakan kebijakan. “Kami lakukan ini kan bukan untuk bersaing. Kami sama-sama berlomba supaya orang Jakarta lebih sejahtera, modern, dan unggul. Itu kan tujuan kami,” ujar Ahok.

FRISKI RIANA







Advertising
Advertising

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya