Debat Pilkada DKI: Jualan Program Agus, Ahok dan Anies

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 09:25 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2 dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut 3. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Debat pertama kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bertema “Pembangunan Sosial-Ekonomi” berlangsung Jumat malam, 13 Januari 2017.

Tema tersebut lalu dibagi menjadi tiga topik utama, yaitu sosial-ekonomi, pendidikan-keamanan, dan lingkungan-transportasi.

Baca juga:


Debat Kandidat, Anies: Panelis Harus Kritis, Jangan Monolog
Kubu Agus-Sylvi Bandingkan Debat di TV dengan Sinetron India

Megawati Belum 'Turun Gunung' di Pilgub DKI , Ini Komentar Ahok


Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah mempersiapkan diri menghadapi debat yang pertama dari tiga kali debat.

Berikut ini program yang ditawarkan setiap kandidat:

Sosial-Ekonomi

Agus-Sylviana: Agus akan mengucurkan dana bergulir Rp 50 juta untuk 20 ribu unit usaha. Dari jumlah dana itu, “Harapannya masyarakat bisa mengembangkan atau membuka usaha baru,” ujar Agus.

Basuki-Djarot: Basuki menolak menerapkan bantuan sosial. Konsep yang ditawarkan di bidang sosial adalah keadilan. “Siapa pun Anda, asal memiliki KTP DKI atau mereka yang tidak mempunyai KTP DKI, maka akan kami urus.”

Anies-Sandiaga: Pasangan ini akan menciptakan 200 ribu wiraswasta baru dengan pemberian modal hingga Rp 300 juta. “Banyak program bantuan usaha yang diberikan oleh Pemprov tapi gagal, itu karena tidak ada mentorship,” ujar Sandiaga.

Pendidikan-Keamanan

Agus-Sylviana: Agus mengatakan diperlukan pencegahan secara aktif dan pasif untuk menekan angka kriminalitas. “Menggunakan monitoring system yang baik. Jadi, kalau ada apa-apa, masyarakat bisa mendeteksi dan mencegah secara dini.”

Basuki-Djarot: Basuki menekankan pentingnya pemasangan kamera closed-circuit television (CCTV) di semua sudut kota untuk mencegah kriminalitas. “Saya ingin ada banyak sekali CCTV di Jakarta.”

Anies-Sandiaga: Anies mengatakan manfaat memasang kamera CCTV tidak terlalu signifikan dibanding menggugah kepedulian sesama masyarakat. “Mungkin CCTV bermanfaat, tapi tergantung tipe kampung. Akan lebih baik menggunakan keterlibatan masyarakat di kampung.”

Lingkungan-Transportasi

Agus-Sylviana: Agus berjanji membenahi manajemen transportasi publik dari sisi keamanan dan ketepatan waktu. “Kalau belum aman dan tepat waktu, masyarakat tak akan mau pindah ke transportasi umum.”

Baca juga:


Debat Calon Gubernur, KPU DKI Usung Tema Sosial Ekonomi
Begini Konsep Debat Kandidat Calon Gubernur Jakarta


Basuki-Djarot: Basuki menargetkan dalam tahun ini bus Transjakarta bertambah hingga 3.000 unit. Selain mengurangi kemacetan, ia mengatakan, penggunaan bus sebagai moda transportasi umum mengurangi polusi udara. “Saya ingin bus terbaik dunia ada di Jakarta.”

Anies-Sandiaga: Anies menjanjikan satu tarif untuk moda transportasi umum di Jakarta. “Solusi transportasi, kami berikan Rp 5.000 ke mana saja dengan transportasi massal. Itu dari satu titik ke titik mana pun.”

DEVY ERNIS | AVIT HIDAYAT | LARISSA HUDA | AMMY HETHARIA | CITRA PARAMAESTI

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya