Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat berkampaye di kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta 12 Desember 2016. TEMPO/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membandingkan konsep pembangunan kota yang dibangun oleh Firaun pada zaman Mesir Kuno dengan kota yang akan dia bangun bersama pasangannya Sandiaga Uno.
"Kalau hanya membangun kota yang megah, maka Firaun pun dulu bisa membangun kota yang megah. Tapi menghadirkan keadilan, nah itu enggak bisa karena di sana enggak ada," kata Anies di depan warga Kelurahan Jati, Selasa, 10 Januari 2017.
Anies ingin membangun kota Jakarta bukan hanya infrastrukturnya saja, melainkan dia ingin membangun kualitas warga Jakarta lewat pendidikan. "Kita ingin yang keliatan, akhinya 32 persen lebih banyak yang nggak lulus di Jakarta, malu maluin enggak tuh?" ujarnya.
Pemimpin Jakarta, menurut Anies, haruslah orang yang dapat membangun Jakarta secara keseluruhan, bukan hanya membangun infrastruktur megapolitan yang megah, melainkan dapat mengangkat kualitas warganya juga. "Haruskah pemimpin memikirkan benda mati terus, haruskah pemimpin memperlihatkan karya hasil benda mati terus," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, menawarkan perubahan untuk Jakarta lewat pendidikan. "Karena itu kami menawarkan mau nerusin lagi kejeblos di tempat yang sama? Kami tawarkan hal yang baru, ini yang menurut saya yang dikomunikasikan," jelasnya.
