Djarot Janjikan Kawasan Terintegrasi di Pasar Minggu

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 9 Januari 2017 17:46 WIB

Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat blusukan kampanye ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 9 Januari 2017. Blusukan ke pasar tersebut untuk memantau langsung harga kebutuhan pokok di wilayah Jakarta terlebih harga cabai yang sedang naik. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mengintegrasikan Terminal Pasar Minggu dengan Stasiun Pasar Minggu, dan Busway. Pasar juga akan terintegrasi dengan rumah susun dan puskesmas.


“Jadi, ini semacam TOD (transit oriented development). Nanti akan terintegrasi, ada jembatan layang antara stasiun sama ini (pasar), sehingga betul-betul udah modern,” kata Djarot saat meninjau Pasar Inpres Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 9 Januari 2017.


Baca: Djarot Mau Bikin Rusun Terhubung Pasar, Stasiun, Terminal


Terhadap pasar tradisional di sana, Djarot menjanjikan akan melakukan revitalisasi. “Lokasi Pasar Minggu ini nanti jadi wilayah yang sangat padat, ramai, dan dinamis. Jadi, kami memang sengaja mendahulukan ke Pasar Minggu karena memang sudah masuk dalam perencanaan," ujar Djarot.

Menurut Djarot, pembangunan kawasan terintegrasi itu rencananya dikerjakan pada tahun ini, hasil bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. Djarot mengaku sudah melakukan sosialisasi dan akan membicarakan lagi detail pembangunan kawasan.

Selain Pasar Minggu, Djarot menambahkan, revitalisasi pasar tradisional telah dilakukan di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. “Rencananya, pasar itu terintegrasi dengan transportasi publik, seperti stasiun Mass Rapid Transit (MRT) dan halte bus Transjakarta,” ujar Djarot.


Baca juga: Ruko Benhil Dibongkar, Ahok: Saya Sudah Baik Lho

Pembangunan pasar tradisional dengan pengelolaan dan penataan yang lebih modern itu merupakan bagian dari proyek pembangunan Benhil Central. Peletakan batu pertama (groundbreaking) dihadiri Djarot pada 26 Oktober 2016.

LANI DIANA | ALI ANWAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya