TEMPO.CO, Jakarta - Rachlan Nashidik, juru bicara pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harymurthi Yudhoyono dan Sylviana Murni membantah adanya kerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI) untuk menjegal pencalonan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
Menurut Rachlan, sekalipun FPI menyatakan dukungannya pada pasangan calon (paslon) nomor satu ini, tidak berarti keduanya bekerja sama. Dukungan yang diberikan FPI adalah murni pilihan FPI itu sendiri.
"Saya rasa begini, jika ada sebelas paslon melawan Ahok di pencalonan ini, FPI pun akan mendukung sebelas paslon lainnya selain Ahok. Itu kan tidak berarti FPI ada kerja sama dengan sebelas paslon lainnya. Memang dasarnya mereka tidak mau mendukung Ahok," katanya dalam acara debat Twitwar di Jakarta Selatan, Sabtu, 7 januari 2017.
Dalam diskusi itu, politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko memang mempertanyakan kemungkinan adanya konsesi antara Agus Yudhoyono dengan dan FPI jika nantinya terpilih sebagai Gubermur DKI.
Menanggapi pertanyaan itu, Rachlan kembali menegaskan bahwa tak ada kaitannya sikap FPI yang saat ini dinilai lebih politis dengan pencalonan Agus-Sylvi.
"Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan masalah FPI dengan Agus sebenarnya. Ini masalah FPI dengan Ahok," kata Rachlan lagi.
Tiga relawan pasangan calon Gubernug dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hadir dalam debat terbuka bertajuk Twitwars dengan tema 'Tudingan Kedekatan Paslon dengan Radikalisme'. Debat ini diinisiasi berawal dari pertanyaan ketiganya di media sosial Twitter beberapa waktu lalu.
Debat yang diikuti Rachland Nashidik (relawan Agus-Sylvi), Budiman Sudjatmiko (relawan Ahok-Djarot), dan Indra Jaya Piliang (relawan Anies-Sandi) digelar di Equus Cafe, Jl Wijaya 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
