Bentrok Pendukung Calon Bupati Aceh Timur Berakhir Damai

Reporter

Selasa, 3 Januari 2017 23:02 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Lhokseumawe – Bentrokan antarpendukung calon Bupati Aceh Timur yang mengakibatkan 106 simpatisan Partai Aceh ditangkap polisi, berakhir damai, Selasa, 3 Januari 2017. Akibat bentrokan itu, sejumlah atribut kampanye dan mobil tim sukses kedua kubu dirusak.

“Setelah kami tahan satu malam di sel polres, 106 simpatisan Partai Aceh dibebaskan pada Senin sore karena ada yang menjamin,” kata Kapolres Aceh Timur Ajun Komisaris Besar Rudi Purwiyanto.

Rudi berujar, 106 simpatisan Partai Aceh tersebut tidak bebas begitu saja, tapi ada konsekuensi yang harus ditanggung jika membuat keributan lagi. "Apabila mengulangi perbuatan yang sama, yakni melakukan sweeping dan membawa senjata tajam, pihak penjaminlah yang akan kami mintai pertanggungjawaban," katanya.

Keributan terjadi pada Ahad pagi, 1 Januari 2017, saat pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan Ridwan Abu Bakar-Tengku Abdul Rani bersama calon Gubernur Aceh nomor urut 6, Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, menggelar pertemuan politik di Balai Umara, Desa Alue Bue, Kecamatan Peureulak. Tim sukses pasangan tersebut menjemput massa dari Desa Teupin Jareng, Kecamatan Idi Rayeuk. Namun, sampai di sana, seorang anggota tim sukses pasangan Hasballah M. Thaib-Syahrul Syamaun yang diusung Partai Aceh melakukan penghadangan hingga berakhir dengan pemecahan kaca mobil dobel kabin milik tim pemenangan pasangan independen.

Sorenya, setelah acara pertemuan politik calon independen berakhir, tim pemenangan Ridwan Abu Bakar mencari penghadang mobil penjemput massa yang dipecahkan kacanya itu. Mereka sempat menggulingkan mobil berstriker calon bupati yang diusung Partai Aceh, hingga merembet pada saling merusak sejumlah baliho kampanye dan posko-posko pemenangan kedua calon yang tersebar di sekitar Idi, Aceh Timur.

Pada Minggu malam, situasi di Aceh Timur masih memanas. Pendukung kedua calon bupati sama-sama siaga di posko pemenangan masing-masing. Memasuki tengah malam, situasi tegang bisa dikendalikan oleh aparat keamanan setempat.

Namun, Senin dinihari, 2 Januari 2017, sejumlah pendukung Partai Aceh yang terkosentrasi di beberapa tempat bergerak ke kawasan barat Aceh Timur. Saat itulah 106 orang dan puluhan mobil massa pendukung Partai Aceh ditangkap polisi karena terbukti melakukan sweeping dan membawa senjata tajam.

IMRAN M.A.


Berita terkait

Perdagangkan Kulit Harimau, 4 Orang Dituntut 4,5 Tahun Penjara di Aceh Timur

22 September 2020

Perdagangkan Kulit Harimau, 4 Orang Dituntut 4,5 Tahun Penjara di Aceh Timur

Sebanyak 4 terdakwa perdagangan kulit harimau serta bagian tubuh lainnya dari satwa dilindungi itu dituntut, masing-masing, dihukum penjara 4,5 tahun.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Penerima Program Listrik Kedondong Ingin Mikrohidro

24 Mei 2017

Masyarakat Penerima Program Listrik Kedondong Ingin Mikrohidro

Masyarakat penerima program listrik kedondong mengusulkan dana desa untuk pembangunan listrik mikrohidro.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Pertamina EP Soal Listrik Kedondong di Aceh Timur  

22 Mei 2017

Klarifikasi Pertamina EP Soal Listrik Kedondong di Aceh Timur  

PT Pertamina EP menilai temuan Naufal masih perlu pengembangan karena daya listriknya sangat bergantung kadar asam pohon kedondong.

Baca Selengkapnya

Bupati Bekasi Dilantik, Aher: Neneng Ciptakan Pemuda Berkualitas  

22 Mei 2017

Bupati Bekasi Dilantik, Aher: Neneng Ciptakan Pemuda Berkualitas  

Aher berpesan agar Neneng-Eka menciptakan SDM terdidik dan berkualitas sehingga dapat berpartisipasi dalam hiruk-pikuk industri di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Listrik Kedondong di Aceh Timur, Ternyata Begini Faktanya

22 Mei 2017

Heboh Listrik Kedondong di Aceh Timur, Ternyata Begini Faktanya

Listrik kedondong tak pernah menyala di Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Sengketa Pilkada 2017 Dianggap Lebih Baik  

22 Mei 2017

Penyelesaian Sengketa Pilkada 2017 Dianggap Lebih Baik  

Penyelesaian sengketa pilkada 2017 di Mahkamah Konstitusi mengalami perbaikan dibanding pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Terpilih Haryadi Janji Atasi Intoleransi di Yogyakarta

27 April 2017

Wali Kota Terpilih Haryadi Janji Atasi Intoleransi di Yogyakarta

Sejumlah lembaga pegiat keberagaman menyebut intoleransi di Yogyakarta semakin menguat.

Baca Selengkapnya

MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Gayo Lues

27 April 2017

MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Gayo Lues

Majelis hakim MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum melaksanakan pemungutan suara ulang pemilihan kepala daerah Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Imam Priyono, KPU DIY: Segera Penetapan

27 April 2017

MK Tolak Gugatan Imam Priyono, KPU DIY: Segera Penetapan

Ketua KPU DIY merekomendasikan agar KPU Kota Yogyakarta segera menetapkan pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi sebagai wali kota terpilih.

Baca Selengkapnya