TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta semakin ramai. Fenomena "Om Telolet Om" yang riuh di media sosial ikut ditunggangi calon gubernur untuk menarik perhatian pemilih, terutama pemilih muda.
Pagi tadi, calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mengunggah video "Om Telolet Om" di akun Twitter mereka. "Nih, Om Sandi dan Om Anies persembahkan telolet om," cuit Sandi dalam akun Twitter-nya, @sandiuno, Kamis, 22 Desember 2016.
Video berdurasi 23 detik itu memperlihatkan Sandi dan sejumlah rekan kampanye mereka berlagak sedang menunggu bus di pinggir jalan, layaknya anak-anak di Pantai Utara Jawa yang sedang menunggu bus antarkota antarprovinsi. Tak lama, Anies lewat dengan mobil dan berujar, "Emang gue om lo," sambil menutup kaca mobil.
Video yang diambil malam hari itu sudah dibagikan lebih dari 3.500 kali. Frasa "Om Telolet Om" sepanjang hari kemarin memang ramai diperbincangkan di Facebook, Twitter, dan YouTube.
Strategi calon gubernur nomor urut satu untuk menggaet pemilih pemula juga tidak beda jauh. Agus Yudhoyono mengunggah video Mannequin Challenge berdurasi semenit. Video itu diambil saat ia sedang kampanye di Jakarta Convention Center, Ahad lalu. Ratusan pendukung Agus yang hadir ikut berdiri diam layaknya manekin.
Begitu pula pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Saat kampanye rutin di Rumah Lembang pada 28 November lalu, Ahok dan pendukung menyempatkan diri berpose diam untuk video manekin selama 36 detik. Di YouTube, video Ahok dan Djarot tersebut telah dilihat 251 ribu kali saat berita ini ditulis.
Tantangan manekin ini sejak sebulan lalu ramai menghiasi media sosial. Video manekin biasanya diiringi lagu Black Beatles yang dinyanyikan rapper Rae Sremmurd. Beberapa waktu lalu, calon Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, juga sempat mengunggah video manekin bersama staf kampanyenya saat berada di pesawat.
Fenomena calon pemimpin meniru konten viral tentu tidak salah. Apalagi anak-anak muda senang menonton dan membagikan konten-konten viral. "Metode kampanye seperti apa pun dibolehkan untuk menggaet pemilih, asalkan tidak memainkan isu SARA atau menyebarkan kebencian," kata Sumarno, Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
Sumarno mengatakan, dalam pemilihan 15 Februari mendatang, setidaknya 28,97 persen dari 7,1 juta pemilih adalah pemilih muda yang akrab dengan media sosial. Mereka dideskripsikan berusia 17-30 tahun atau 1.347.855 orang.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya