DKI Dapat Banyak Penghargaan, Ahok Beberkan Alasannya  

Reporter

Kamis, 22 Desember 2016 13:15 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan ke kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, 21 Desember 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menceritakan sejumlah penghargaan yang diraih pemerintah DKI ketika dia masih aktif menjabat. Padahal, menurut Ahok, sebetulnya ia selalu menekankan kepada para pejabat bawahannya untuk tidak menargetkan dapat penghargaan.

"Kalau kami kerja benar, target terukur, pasti dapat penghargaan. Jadi enggak usah pikir penghargaannya. Kerja dipikirin. Misal kami mulai berpikir menargetkan manusia," kata Ahok saat membuka kegiatan rutin menerima aspirasi masyarakat di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.

Ahok menuturkan, ketika pemerintah menargetkan pembangunan manusia, sejumlah penghargaan pun datang. Misal, dia menyebutkan, penghargaan yang diperolehnya dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Mei 2016. Penghargaan tersebut di antaranya Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik I, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Pencapaian Indikator MDGs Terbaik I Tahun 2013-2015, dan Tingkat Pencapaian MDGs Terbaik I Tahun 2015.

Selain dari Bappenas, Jakarta meraih penghargaan sebagai provinsi yang memiliki nilai terbaik untuk indeks pembangunan ketenagakerjaan 2016. Penghargaan itu didapat ketika Ahok sedang tidak aktif menjabat. Ahok berujar, penghargaan tersebut bisa didapat lantaran pemerintah DKI telah memenuhi sejumlah target dengan program-programnya, seperti menetapkan upah minimum provinsi yang dinilai layak bagi orang yang melajang. Adapun bagi masyarakat yang sudah berkeluarga, kata dia, pemerintah telah membuat biaya hidup di Ibu Kota menjadi murah bagi mereka.

Program lainnya untuk menekan biaya hidup, Ahok menyebutkan, adalah membiayai jaminan kesehatan bagi masyarakat pengguna Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial golongan III. Dalam hal pendidikan, pemerintah memberikan Kartu Jakarta Pintar yang membiayai peserta didik hingga jenjang perguruan tinggi, dengan nominal Rp 18 juta per tahun.

Selain itu, pemerintah banyak membangun perumahan dengan biaya sewa terjangkau, yakni Rp 10-15 ribu per hari. Juga membebaskan biaya transportasi bagi pekerja dengan gaji UMP, yang menerima gaji di Bank DKI. Untuk kebutuhan bahan pokok, Ahok mengaku sedang membangun sejumlah perkulakan agar masyarakat berpenghasilan pas-pasan bisa membeli sembako dengan harga murah. "Dengan target ini, enggak heran kalau menang indeks pembangunan ketenagakerjaan," ujar Ahok.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya