Ahok Syaratkan Pemimpin Harus Punya Otak Dagang  

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 12:03 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berbicara di hadapan para pendukungnya di Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat, 14 Desember 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan seorang pemimpin harus memiliki otak yang lihai untuk berdagang. Tujuannya, kata Ahok, supaya pemimpin tahu bagaimana cara menyiasati agar kebutuhan otak, dompet, dan perut warga DKI Jakarta bisa terpenuhi.

"Kami ini jadi pejabat harus punya otak dagang, tapi bukan buat kantong sendiri, ya. Tujuannya supaya otak, dompet, dan perut Bapak-Ibu semua bisa penuh," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 19 Desember 2016.

Untuk mencapainya, Ahok dan pasangannya, Djarot, akan meneruskan program Jakarta One yang diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Indonesia pada Juni lalu. Ahok mengatakan kartu tersebut bisa dinikmati warga DKI Jakarta untuk pembayaran bus Transjakarta; masuk tempat rekreasi, seperti Kebun Binatang Ragunan dan Monumen Nasional; hingga peminjaman modal untuk pedagang kaki lima.

Ahok menuturkan, jika program Jakarta One bisa berjalan dengan baik, segala bentuk bantuan sosial juga bisa terdistribusi kepada pihak yang membutuhkan. Pasalnya, lewat kartu tersebut, semua kebutuhan warga Jakarta bisa tercatat dengan baik.

Baca: Ahok-Djarot Singgung Lebaran Kuda

"Kalau warga Jakarta dipaksa pakai nontunai, kami bisa melacak dengan program dan sistem komputer. Kami bisa baca siapa yang punya duit dan enggak. Sebab, bayar parkir, kartunya sama. Bantuan untuk PKL, kartunya sama. Naik bus, kartunya sama. Kira-kira kebaca enggak duitnya berapa?" ujar Ahok.

Ahok mengibaratkan otak yang lihai berdagang dengan sopir angkutan umum atau mikrolet yang selalu mencari menumpang dengan menunggu di depan gang. Menurut Ahok, sopir mikrolet selalu tahu kapan penumpang akan naik dan kapan pula penumpang sepi. Untuk itu, Ahok mengatakan akan terus mendorong warga Jakarta untuk melakukan transaksi nontunai.

"Pantas saja orang pada suka naik mikrolet, kan. Kami juga ingin bus Transjakarta seperti itu. Jadi kami bisa pelajari kebiasaan Bapak-Ibu, berapa ukuran dan berapa banyak bus yang diperlukan," tutur Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

59 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya