Debat Kandidat, Anies Sindir Laporan Keuangan DKI  

Reporter

Jumat, 16 Desember 2016 01:15 WIB

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai mengikuti salat subuh berjamaah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, 12 Desember 2016. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, menyindir laporan keuangan Provinsi DKI Jakarta dalam debat kampanye dengan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejak 2013, laporan keuangan DKI selalu mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.

"Bicara korupsi, minimal laporan keuangannya dapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian). Bagaimana kita mau antikorupsi kalau laporan keuangannya tidak WTP?" kata Anies dalam debat kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang digelar Kompas TV di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2014-2016 itu mengatakan dia dan pasangannya, Sandiaga Uno, akan membuktikan mereka antikorupsi dengan langkah-langkah yang konkret. "Makanya, mantan komisioner KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terbuka menjadi salah satu tim kami," ujar Anies.

Dalam debat tersebut, Anies juga menyatakan komitmennya meneruskan apa yang sudah dikerjakan ketika pembawa acara bertanya kepada dia mengenai rekam jejak yang dapat menjadi teladan bagi warga Jakarta. "Dan itu konkret. Ketika mempunyai gagasan, jadi karya. Bukan sekadar gagasan. Itu yang berbeda," tuturnya.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta, Jakmania Dukung Agus Harimurti

Akhir-akhir ini, Anies menilai, banyak pejabat yang hanya mementingkan kerja dan mengesampingkan kata-kata. "Yang penting kerja, yang penting karya, tanpa ada kata-kata. Efeknya, jadi enggak ada arahnya," ujar pria yang pernah menjadi rektor Universitas Paramadina tersebut.

Kompas TV menggelar debat yang mempertemukan ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjelaskan program unggulan mereka pada Kamis, 15 Desember 2016. Adapun pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tak hadir.

Dalam debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, hanya hadir pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Debat juga dihadiri pendukung dari kedua pasangan calon tersebut.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

18 November 2019

Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada 2017.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

21 September 2019

Pemilihan Wagub Molor di DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Begini

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong agar anggota DPRD DKI segera memilih pengganti dirinya.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

2 Maret 2019

Pergub Budaya Betawi Tak Rampung, FBR Kecewa pada Anies Baswedan

FBR kecewa dengan Anies Baswedan yang belum menyempurnakan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

2 Maret 2019

Cawagub DKI Sudah Diserahkan ke Anies, FBR Merasa Dikhianati PKS

FBR kecewa karena tidak pernah diajak bicara oleh PKS terkait penentuan cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

18 Oktober 2018

DKI Terbitkan Pergub OK-OCE, Ini Kata Perkumpulan Soal Isinya

Peraturan Gubernur atau Pergub Nomor 102 tahun 2018 yang mengatur Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau dikenal OK-OCE akhirnya terbit.

Baca Selengkapnya