Debat Kandidat, Djarot Sebut Tidak Seru  

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 23:39 WIB

Ketua Tim Hukum Didi Irawadi Syamsuddin, Ketua Tim Media Imelda Sari, Juru Bicara Rachlan Nasidhik dan Ketua Tim LO ke KPU Bawaslu Anis Fauzan yang tergabung dalam tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub Agus-Sylvi dalam konpers di Wisma Proklamasi, Jakarta, 5 Desember 2016. TEMPO/Kurnia Rizki Hanjani

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai debat kandidat kali ini tidak seru. Sebab, debat yang digelar Kompas TV tersebut, hanya dihadiri oleh dua pasangan calon saja. "Kami berharap sebetulnya lengkap," kata Djarot di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam, 15 Desember 2016.

Debat yang dimulai pukul 19 WIB itu, hanya dihadiri oleh pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sedangkan pasangan calon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tak hadir. "Infonya ada pembatalan satu hari sebelumnya atau tadi. Tapi enggak apa-apa," ujar Djarot.

Menurut Djarot, meski debat yang diselenggarakan kali ini bukan resmi dari Komisi Pemilihan Umum Jakarta, tapi bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui semua visi dan misi setiap pasangan calon. Tujuannya agar masyarakat tidak seperti membeli kucing dalam karung. "Kami menghargai debat-debat seperti ini sebelum nanti debat resmi yang diselenggarakan KPUD."

Sebelumnya pembawa acara, Rosiana Silalahi menyampaikan bahwa Agus-Sylvi tidak bisa hadir dalam program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta. "Tadinya saya mau panggil pasangan calon nomor urut satu tapi tidak hadir," kata Rosiana disambut sorakan dari pendukung Ahok dan Anies dari bangku penonton.

Agus sudah menyatakan tak akan hadir dalam acara tersebut. Ia memilih untuk melanjutkan blusukannya ke kawasan Taman Sari dan Jalan Roa untuk bertatap muka dengan warga keturunan Cina. Menurut Agus, menyibukkan diri bersama rakyat, dan mendengar aspirasi langsung merupakan pilihan terbaik baginya.

Agus juga tak hadir dalam debat kandidat pertama yang diselenggarakan oleh Net TV. Saat itu, hanya pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang memenuhi undangan debat tersebut.

FRISKI RIANA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

5 November 2017

Kunjungi Berbagai Daerah, AHY: Hikmah Kalah di Pilkada DKI

AHY menganggap kekalahannya di pilkada DKI beberapa waktu memberikan hikmah kepadanya, sehingga kini ia berkesempatan keliling berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

14 Oktober 2017

Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada

Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.

Baca Selengkapnya