Debat Kandidat, Ahok Sebut Ada Hasil Survei yang Anomali  

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 21:07 WIB

Pasangan Ahok-Djarot dalam debat kandidat di Kompas TV, Kamis, 15 Desember 2016. (kompas.tv)

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ragu akan sejumlah survei yang menyatakan tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap hasil kinerjanya tinggi, tapi rendah dalam elektabilitas. "Sedikit anomali," kata Ahok dalam debat kampanye yang digelar Kompas TV di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam, 15 Desember 2016.

Ahok berharap warga Jakarta mau memperpanjang kontrak kepemimpinannya jika masyarakat puas akan hasil kinerjanya. Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, yang merupakan pasangan Ahok, menambahkan bahwa tidak cukup membangun Jakarta dalam lima tahun saja. "Minimal dua periode," kata Djarot.

Djarot yakin akan ada banyak masyarakat yang rugi jika tidak kembali memilih pasangan Ahok-Djarot. Sebab, kata dia, Jakarta akan menjadi Ibu Kota yang bisa dibanggakan karena bisa membuat sejarah terkait dengan kampanye rakyat yang kini dijalaninya.

Kampanye rakyat, menurut dia, bertujuan melayani masyarakat dengan hati tulus, menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. "Kita bikin sejarah bahwa ideologi Pancasila hadir di DKI," ujar Djarot.

Kampanye rakyat diterapkan Ahok-Djarot untuk menggalang dana kampanye. Djarot menyebutkan, lebih dari 68 persen donatur menyumbang di bawah Rp 500 ribu. Sedangkan usia masyarakat yang menyumbang rata-rata di bawah 40 tahun. Melalui kampanye rakyat, Ahok mengklaim telah menghapus stigma bahwa kampanye pejabat tidak bisa dibiayai rakyat. "Sekarang kami buktikan bisa (dapat sumbangan) Rp 50 miliar lebih. Bisa dilihat siapa yang kasih," kata Ahok.

FRISKI RIANA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya