Debat Kandidat, Ini Visi dan Misi Ahok

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 15 Desember 2016 20:16 WIB

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat hadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 Hijriah di Jalan Talang, Manggarai, Jakarta, 12 Desember 2016. Acara tersebut diprakarsai oleh partai-partai pengusung Ahok-Djarot, yakni NasDem, Golkar, Hanura, PDI Perjuangan, dan PPP pimpinan Djan Faridz. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan akan mengutamakan pembangunan manusia dalam membangun Ibu Kota. "Visi utama membangun manusia," kata Ahok dalam debat kampanye yang diselenggarakan Kompas TV di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis malam, 15 Desember 2016.

Ahok menuturkan, semua visi harus terukur dengan indeks pembangunan manusia. Saat ini, kata dia, indeks pembangunan manusia di Jakarta, sudah mencapai 78,9 persen. Angka tersebut masih kurang 0,1 persen dari garis rendah indeks pembangunan manusia di negara maju sebesar 80 persen.

Untuk mewujudkan visi tersebut, lanjut Ahok, maka dibutuhkan sebuah misi. Ia menyebutkan, seorang pejabat harus mau menjadi seorang pelayan. Ahok mengaku banyak memecat para pejabat pemerintah DKI, karena banyak yang enggan melayani masyarakat.

Dalam misinya itu, Ahok juga mengungkapkan satu per satu program-program kerjanya. Yang paling utama adalah jaminan kesehatan. Dia berujar, pemerintah akan menjamin kesehatan warga Jakarta, jika mereka mau menjadi peserta jaminan kesehatan kelas III.

Untuk pendidikan, Ahok mengungkapkan sudah menyiapkan Rp 18 juta bagi peserta didik yang kuliah di perguruan tinggi negeri. Kemudian dia juga menyiapkan jaminan perumahan, jaminan transportasi yang murah, dan jaminan sembako.

Adapun strategi yang akan dia lakukan jika terpilih kembali adalah menerapkan transparansi birokrasi. Misal, setiap rapat terbuka untuk publik. Juga data-data pemerintahan dibuka. "Jakarta ini memiliki open data terbesar," ujarnya.

Selain transparansi, Ahok juga akan membuat sistem transaksi keuangan nontunai. Adapun soal pelayanan pada publik dibuat satu pintu. Para lurah juga diharapkan berperan sebagai real estate manager dan orang tua asuh bagi masyarakat.

Strategi berikutnya adalah dengan memanfaatkan teknologi. Ahok juga akan membuat Kartu Jakarta One seperti Visa dan Master. Sehingga pemerintah dapat menelusuri hobi masyarakat untuk meningkatkan pelayanan. "Strategi kebijakan, Jakarta akan jadi lebih baik dan sejajar dengan kota-kota maju lainnya," kata dia.

FRISKI RIANA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya