Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Muyassarin, Kebayaroran Lama, Jakarta, 12 Desember 2016. Saat menghadiri Maulid, AHY tidak memberikan pidato politiknya karena di Masjid dilarang berkampanye, ia hanya menceritakan sejarah ketauladanan Nabi Muhammad SAW di hadapan jamaah yang hadir. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, mengimbau masyarakat menghormati proses hukum yang dijalani calon gubernur nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama, pada Selasa, 13 Desember 2016.
"Bagi kita semua warga negara yang baik harus memberikan ruang kepada penyelenggaraan proses hukum," kata Agus setelah menghadiri acara peringatan Maulid Nabi di Masjid Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan.
Menurut dia, proses hukum harus dihormati agar tak menimbulkan isu-isu lain. Dia tak menjelaskan isu-isu lain yang dimaksudkannya. Sedangkan bagi penyelenggara hukum, menurut dia, agar bisa berfokus dalam mengusut masalahnya, bukan hal lain.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini akan menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Tudingan ini didasari video yang memuat pernyataannya di Kepulauan Seribu yang menyebut tentang Surat Al-Maidah.
Sehari menjelang sidang perdana, tepatnya pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin, 12 Desember 2016, Ahok menyampaikan permintaan maaf di Menteng, Jakarta. Ucapan maaf disampaikan di hadapan ratusan ibu dan anak-anak yang meramaikan acara Maulid. "Saya dimintakan buka pintu maaf sebesar-besarnya," katanya, Senin, 12 Desember.
Ahok menyatakan sebagai manusia pasti memiliki kekurangan. Ahok juga minta didoakan agar lancar saat menjalani sidang perdana kasus dugaan penistaan agama. "Terima kasih untuk bapak-ibu yang mendoakan," ujarnya.
