Banyak Orang Miskin di Jakarta, Ini Solusi Anies dan Ahok

Reporter

Minggu, 11 Desember 2016 22:01 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2 dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut 3. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melihat kemiskinan di Ibu Kota sudah turun menurun, dari generasi ke generasi berikutnya. Dia menilai, kemiskinan itu terjadi lantaran warga Jakarta belum mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

"Kenapa yang kaya bisa dapat pekerjaan bagus? Karena sekolahnya tuntas, bagus, sehingga pekerjaan bagus. Sekolah bagus dan tuntas, harganya mahal. Jadi orang yang makmur, kirim anak ke sekolah bagus, lulus bagus, kerjanya bagus," kata Anies kepada warga Jalan Kebon Jeruk XIX, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu, 11 Desember 2016.

Anies menuturkan, selama ini dia melihat kalangan miskin mengirimkan anaknya bersekolah di tempat yang tidak bermutu. Lalu yang kerap terjadi adalah anak tersebut sekolahnya putus di tengah jalan. Kemudian jadi pengangguran.

"Terus kawin, rumah tangga miskin, punya anak dikirim ke sekolah tidak bermutu, putus sekolah, kawin lagi. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin karena sekolahnya tidak bermutu," kata dia.

Dia juga mengungkapkan, sewaktu Indonesia sudah merdeka, 95 rakyatnya buta huruf dan miskin. Biasanya, dia melanjutkan, orang yang buta huruf sudah pasti miskin.

Yang membuat mereka sejahtera, kata Anies, adalah pendidikan. Sebab itu, untuk memutus rantai kemiskinan, Anies pun berencana memperbaiki kualitas pendidikan yang merata bagi semua kalangan, melalui program pendidikan gratis, berkualitas, dan tuntas.

Bila hanya sebagian kalangan yang merasakan pendidikan berkualitas, lanjut dia, ketimpangan akan terus terjadi. "Pendidikan adalah eskalator. Saya mau membuat Jakarta tidak lagi, dalam jangka panjang ada ketimpangan. Caranya jadikan pendidikan eskalator massal. Naik kelas tuh," ujarnya.

Lain hal dengan calon gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut calon inkumben itu, masyarakat kelas bawah tidak bisa naik level karena belum memadainya infrastruktur di Jakarta.

"Banyak orang miskin itu, bukan dia nggak rajin, bukan dia nggak jujur, tetapi infrastruktur kita tidak menolong dia untuk naik," kata Ahok di Sunlake Hotel, Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 11 Desember 2016.

Ahok pun berkeinginan untuk membangun banyak perumahan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan tidak punya tempat tinggal, untuk bisa memiliki rumah semurah mungkin.

Dia akan mensubsidi perumahan tersebut, sehingga orang berpenghasilan rendah sekali pun bisa mencicilnya. Selain itu, Ahok juga akan mensubsidi sejumlah kebutuhan bahan pokok dan transportasi untuk menekan biaya hidup mereka.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

10 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

14 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya