Djarot Sebut Kasus Ahok Dipolitisasi

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 12:19 WIB

Pasangan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, bersama presenter Gading Marten, di posko pemenangan Ahok-Djarot, di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, 28 November 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menilai kasus yang menjerat pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bukan semata-mata menyangkut persoalan hukum. "Tapi ditarik ke masalah politik, pilkada. Maka proses demikian cepat," kata Djarot di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Desember 2016.

Djarot mengungkapkan dirinya baru mengetahui kabar Ahok memenuhi panggilan Mabes Polri usai menjalani blusukan pada Rabu sore. Menurut dia, kasus yang menjerat Ahok saat ini merupakan sebuah ujian bagi pasangan calon inkumben tersebut.

Djarot pun teringat pada sebuah pepatah yang cocok dengan Ahok. "Semakin tinggi pohon, hembusan angin semakin kencang. Tapi, ingatlah, pohon itu tidak akan pernah tumbang, bahkan diterpa angin topan, badai pun tidak akan tumbang," ujar Djarot.

Djarot menuturkan, pohon yang tinggi seperti pohon kelapa, tidak mudah tumbang karena ditopang oleh akar-akar yang kuat. Akar tersebut, menurut dia, menembus tanah sedalam-dalamnya, menyerap energi dari tanah dan air, untuk memperkokoh pohon. Dia pun menganalogikan akar-akar tersebut sebagai rakyat Jakarta. "Jadi, kami harus berterima kasih, karena kami harus hadapi ujian seperti ini. Kami akan buktikan, tumbang atau tidak pohon itu," tutur Djarot.

Untuk masalah yang kini dihadapi Ahok, Djarot meyakini lembaga peradilan di Indonesia akan bekerja profesional. Ia juga mengharapkan persidangan Ahok bisa terbuka untuk publik. Tak lupa, Djarot juga menghibur para pendukungnya agar tidak bersedih lantaran tidak bisa melihat Ahok blusukan. Sambil berguyon, Djarot menuturkan bahwa Ahok akan kampanye di pengadilan, sementara dia yang ke lapangan menemui masyarakat.

Ahok hari ini memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk hadir dalam pelimpahan berkas perkaranya kepada Kejaksaan Agung. Kemarin, Kejaksaan menyatakan berkas Ahok dinyatakan lengkap atau P21.

Ahok pertama kali ditetapkan sebagi tersangka kasus dugaan penodaan agama pada Rabu, 16 November 2016. Dia diduga menodai agama Islam karena pidatonya di Kepulauan Seribu, 27 September lalu, yang menyebut Surat Al-Maidah ayat 51.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

35 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya