Elektabilitas Turun, Ahok Minta Tim dan Partai Kerja Keras  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 29 November 2016 16:58 WIB

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, bersama calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Wakil Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Danik Eka, meluncurkan aplikasi Go Ahok 2, di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, 28 November 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, tak terlalu khawatir dengan hasil survei terbaru dari Charta Politika, Selasa, 29 November 2016. Survei itu menunjukkan adanya penurunan elektabilitas drastis dari Basuki dengan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, hingga di angka 28,9 persen.

Angka ini menempatkan mereka di posisi kedua, di bawah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan persentase 29,5 persen.

"Ya enggak apa-apa. Makanya berarti orang partai politik sama relawan perlu kerja lebih keras lagi," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di posko pemenangan di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 29 November 2016.

Baca: Survei Charta Politika: Elektabilitas Agus Ungguli Ahok

Meskipun begitu, Ahok mengaku belum mempunyai strategi meningkatkan elektabilitasnya. Ia menyerahkan sepenuhnya strategi itu kepada tim suksesnya. Ia pun enggan berkomentar tentang validitas survei Charta Politika itu.

Namun ia mengaku terbantu dengan banyaknya survei yang mengukur tingkat elektabilitas para pasangan calon. "Minimal, kalau lembaga survei begitu banyak, saya hemat duit, enggak usah bayar lembaga survei," ujar Ahok sambil sedikit tersenyum.

Selain menempatkan Agus-Sylviana di posisi pertama dan Ahok-Djarot di posisi dua. Survei itu menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ada di posisi tiga dengan 26,7 persen. Adapun yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,9 persen.

Meski Agus ada di posisi teratas, elektabilitasnya masih imbang dengan calon lain. "Karena masih di angka margin of error," tutur Yunarto Wijaya, Direktur Charta Politika, saat mengumumkan hasil survei hari ini.

Yunarto mengatakan pengumpulan data survei dilakukan pada 17-24 November 2016 melalui wawancara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 733 responden. Metode yang digunakan acak bertingkat dengan margin of error 3,5 persen.

EGI ADYATAMA | DEVY ERNIS


Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

16 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

19 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya