Poltracking: Faktor Agama Masih Pengaruhi Pemilih  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 27 November 2016 17:39 WIB

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Faktor agama calon gubernur masih mempengaruhi pemilih di DKI Jakarta. Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, 56,33 persen responden mengatakan agama mempengaruhi pemilihan di Ibu Kota.

Angka tersebut dihasilkan dari survei kepada 1.200 responden yang dilakukan pada 7 hingga 17 November 2016. "Publik sebanyak itu menjadikan agama calon gubernur dan wakil gubernur memengaruhi pilihan," kata Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda A.R., di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Ahad, 27 November 2016.

Indikator lain yang ikut disurvei adalah asal daerah calon gubernur. Berdasarkan survei, 83,17 persen publik Jakarta mengaku tak melihat asal muasal gubernur sebagai alasan dalam memilih.

Bila dilihat dari kategori pemilih psikologis, hasil survei menemukan 80,58 persen publik mengaku karakter santun calon gubernur dan wakil gubernur mempengaruhi pilihan. Sebanyak 90,92 persen responden juga menilai karakter tegas calon sangat dinantikan. Sedangkan untuk wajah atau tampang, 83,17 persen responden mengatakan kegantengan tidak mempengaruhi pilihan.

Dari kategori pemilih rasional, faktor pengalaman dinilai penting. Sebanyak 86,33 persen responden mengatakan pengalaman calon gubernur dan wakil gubernur mempengaruhi pilihan. Sebesar 79,33 persen responden mengatakan prestasi juga penting dimiliki pasangan calon. Tak hanya itu, 83 persen responden mengatakan program yang dimiliki pasangan calon penting dan menjadi preferensi utama pemilih.

Pada penilaian kualitas personal kandidat, beberapa hal yang diasosiasikan publik terhadap figur Agus Harymurti Yudhoyono secara spontan di antaranya adalah putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (19,2 persen), militer (18,6 persen), dan ganteng (17,2 persen). "Publik masih menganggap figur SBY melekat kuat pada citra Agus," ujar Hanta.

Untuk calon gubernur nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama, 23,7 persen publik mengenal Basuki sebagai sosok yang tegas. Namun, 21,9 persen menganggap Ahok, sapaan akrab Basuki, sebagai orang yang kasar. Nilai tambah untuk Ahok adalah, 8,8 persen responden menilai Ahok karena dia seorang inkumben.

Sedangkan untuk Anies Baswedan, 21,25 persen responden mengingat Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak 18,34 persen publik menilai Anies sebagai orang yang santun, dan 13,42 persen mengatakan Anies adalah orang yang cerdas. "Meskipun sudah di-reshuffle, ternyata figur Anies sebagai Mendikbud masih tertanam kuat di benak publik," kata Hanta.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya