Pilkada di Jawa Tengah Minim Keterlibatan Lembaga Pemantau  

Reporter

Minggu, 27 November 2016 14:46 WIB

Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Semarang – Pemilihan kepala daerah di tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah minim keterlibatan lembaga pemantau. Padahal, tahapan pemilihan sudah dimulai sejak akhir Oktober 2016.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan belum ada lembaga pemantau maupun lembaga survei yang mendaftarkan diri mengawasi pilkada. “KPUD selalu mendorong masyarakat maupun organisasi masyarakat ikut memantau dan mengawasi setiap tahapan pilkada. Lembaga pemantau sangat penting agar pelanggaran bisa ditekan," kata Joko Purnomo di Semarang, Ahad, 27 November 2016.

Menurut Joko, Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah membuka pendaftaran bagi kelompok atau lembaga yang akan berpartisipasi memantau proses pilkada tersebut. Mereka diharapkan bisa ikut terlibat mengawasi dalam setiap tahapan. “Kami menunggu hingga menjelang pemungutan suara,” kata Joko.

Sebanyak tujuh daerah di Jawa Tengah yang menggelar pilkada 2017 adalah Batang, Jepara, Pati, Banjarnegara, Kota Salatiga, Banjarnegara, dan Cilacap. Dari tujuh daerah itu, ada satu daerah yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon, yaitu Kabupaten Pati. Tahapan pilkada sudah memasuki tahapan kampanye mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Pebruari 2017.

Lembaga yang ingin menjadi pemantau harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya independen, tidak berafiliasi pada partai politik atau kelompok politik mana pun, menjelaskan sumber pendanaan, siapa saja yang memantau, dan di mana pantauannya.

Setelah semua persyaratan tersebut dipenuhi, lembaga pemantau tersebut harus terakreditasi di Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah. Lembaga pemantau yang sudah terakreditasi memiliki akses memantau seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pilkada 2017.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah Teguh Purnomo juga berharap ada keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pilkada. “Saat ini, struktur Panwaslu sudah kami bentuk hingga daerah-daerah,” katanya.

Setiap kecamatan juga sudah ada panitia pengawas pilkada. Untuk mempermudah laporan jika terjadi pelanggaran, Bawaslu membuat aplikasi Gowaslu. Aplikasi ini bisa diunduh melalui gawai. Pelapor tinggal memasukkan data dugaan pelanggaran. Nantinya, jajaran panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Daftar di KPUD Jateng, Bambang Pacul Tak Hadir

11 hari lalu

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Daftar di KPUD Jateng, Bambang Pacul Tak Hadir

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Jawa Tengah di Kantor KPUD Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Pasangan Dhito-Dewi Naik Motor ke KPUD, Diantar Ribuan Warga Kediri

11 hari lalu

Pasangan Dhito-Dewi Naik Motor ke KPUD, Diantar Ribuan Warga Kediri

Pasangan Dhito-Dewi kompak bermotor keliling kota menuju ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kediri untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya