KPU Jakarta Gandeng Kaskus Gaet Pemilih Pemula

Reporter

Selasa, 22 November 2016 21:37 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta menerima alat peraga kampanye secara simbolis dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas), Sabtu, 29 Oktober 2016. TEMPO/Larissa Huda

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Kaskus, portal berbasis komunitas untuk menarik minat generasi muda, berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Diharapkan, melalui forum diskusi Kaskus, bisa memotivasi dan mendorong pemilih pemula untuk mencoblos pada 15 Februari 2017," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kaskus di kantor KPU DKI Jakarta, Selasa, 22 November 2016.

Menurut Sumarno, pemilih pemula cenderung kritis dan sinis. Karena itu, diperlukan pemahaman politik yang dapat dilakukan melalui forum diskusi. Kaskus sendiri merupakan situs yang menyediakan forum online untuk berdiskusi.

KPU DKI Jakarta mencatat, dari 7,1 juta daftar pemilih sementara, sebanyak 718 ribu atau 10,07 persen adalah pemilih pemula. "Pemilih pemula yang kami definisikan 17-21 tahun," kata Sumarno.

Baca:
ILC Dikabarkan Setop Tayang, KPI: Masih Peringatan
Orasi Ahmad Dhani, Polisi Panggil Rizieq FPI dan Munarman
Wiranto: Ucapan Ahok Timbulkan Prahara di Bumi Indonesia
Golkar Angkat Lagi Setya Novanto Jadi Ketua DPR

Selain kerja sama dengan Kaskus, kata Sumarno, KPU DKI Jakarta merangkul berbagai situs dan media daring yang banyak pengunjungnya. Hal itu dilakukan guna mencapai target partisipasi pemilih dalam Pilkada 2017 sebanyak 77,5 persen. "Kami juga bekerja sama dengan Go-Jek dan situs yang banyak diakses untuk mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak suara," tutur Sumarno.

Chief Marketing Officer Kaskus Ronny Sugiadha mengatakan pihaknya memiliki laman khusus pilkada yang dapat diakses di Pilkada-dki.kaskus.co.id. Pada laman tersebut, selain bisa berdiskusi mengenai pilkada, pengguna Kaskus—yang biasa disebut Kaskuser—bisa melihat profil hingga visi-misi setiap calon gubernur dan wakil gubernur.

Data tersebut diambil dari KPU DKI Jakarta. "Saat ini Kaskus memiliki 9 juta pengguna. Antusiasme tinggi Kaskuser saat berdiskusi di forum mengenai pilkada menjadi pendorong kami menghadirkan platform khusus pilkada," ujar Ronny.

Laman tersebut, kata Ronny, juga menampilkan fitur polling pilkada. Kaskuser bisa ikut memilih pasangan calon secara online. Namun polling ini bersifat dinamis.

Penggunanya bisa mengubah pilihan jika sebelumnya telah memilih. Sejak Oktober 2016, sekitar 22 ribu pengguna melakukan voting berdasarkan IP address Jakarta.

Ronny memastikan pihaknya bersifat netral dalam mengelola laman tersebut. Untuk menghalau kampanye hitam, Kaskus memiliki moderator yang kerap memantau jalannya diskusi. Untuk memperkuat konten pilkada, Kaskus juga menghadirkan siaran langsung secara online dengan mengundang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Pasangan calon diberikan kesempatan untuk mengenalkan visi dan misi dalam membangun Jakarta. Siaran langsung online sudah dilaksanakan pertama kali pada Jumat, 11 November 2016, bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sedangkan pasangan calon lain akan dijadwalkan menyusul.

DEVY ERNIS | MARIA FRANSISCA


Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya