Mengaku Dihadang Saat Kampanye, Tim Ahok-Djarot Geram

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 21 November 2016 15:46 WIB

Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyapa pedagang di Pasar Palmeriem, Jakarta, 4 November 2016. Aksi demo besar-besaran hari ini dilakukan organisasi Islam yang menuntut pengusutan hukum terhadap Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat melaporkan orang yang diduga sebagai provokator penghadangan kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 itu. Wajah lelaki itu tertangkap kamera berada dalam sejumlah kegiatan kampanye.

"Ya, sekarang kita liat buktinya," kata Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 November 2016. "Kami juga punya dokumentasi orang ini ada di sini dan di sana. Ini juga sudah terorganisir. Nah, sekarang saya menekan pada KPUD, Bawaslu, Kepolisian untuk menindak tegas."

Beberapa hari terakhir muncul beberapa foto seorang pria yang diduga sebagai provokator dalam beberapa penghadangan kampanye pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tengah blusukan. Prasetio mengaku telah mengantongi bukti untuk melaporkan orang tersebut. Prasetio menduga penghadangan terhadap Ahok-Djarot untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2017 sudah terorganisasi.

Baca: Ahok Jalani Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka Besok

Prasetio mengecam setiap bentuk penolakan saat Ahok-Djarot tengah blusukan. Padahal, kata dia, setiap pasangan calon memiliki hak yang sama untuk memperkenalkan diri ke tengah masyarakat, meski pasangan calon nomor urut dua merupakan pasangan inkumben. Apalagi, Prasetio mengaku penolakan bukan berasal dari warga setempat.

"Ini bukan masalah Pak Ahok enggak diterima oleh masyarakat, tapi pendemo itu menjegal agar tidak masuk area dia. Kan Pak Ahok dan Pak Djarot pasangan resmi yang diatur oleh undang-undang dan ada payung hukumnya juga," kata Prasetio.

Simak: Mega Sarankan Jokowi Kumpulkan Semua Pimpinan Partai, Gawat?

Prasetio mengatakan telah melaporkan penghadangan dalam kampanye kepada pihak kepolisian. Sore ini, Prasetio berencana memenuhi panggilan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk memberikan keterangan terkait penghadangan yang terjadi saat Djarot blusukan di Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Laporan tersebut juga tengah ditangani oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sementara, tim pemenangan tetap melaporkan kepada kepolisian. "Tinggal bagaimana Bawaslu dan polisi investigasi di lapangan," kata Prasetio.

LARISSA HUDA

Berita terkait

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

8 Januari 2021

SBY Prihatin Ada Polarisasi Tajam Dalam 4 Tahun Terakhir

SBY menilai kerukunan masyarakat dan harmoni sosial kini terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

11 Agustus 2020

Kekagetan Sandiaga Uno Soal Ibunya Saat Kampanye Pilkada DKI 2017

Sandiaga Uno mengaku kaget membaca salah satu bagian di buku Memoar Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

15 April 2019

Begini Anies Hubungkan Pemilu 2019 dengan Pilkada DKI

Kepada para penyelenggara Pemilu, Anies berpesan untuk taat prosedur dan menjaga independensi agar tidak mudah dipengaruhi dalam bekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

16 Agustus 2018

Hari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

28 Juli 2018

Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi Keumatan Bisa Menang

Rizieq Shihab yakin, jika enam partai bergabung, Koalisi Keumatan akan didukung gelombang umat yang besar.

Baca Selengkapnya

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

26 Juli 2018

Ini Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng

Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

17 Juli 2018

Saksi Ahli di Sidang Ujaran Kebencian, Kenapa Ahmad Dhani Kecewa?

Ahmad Dhani menilai keterangan ahli bahasa Suryontoro telah memberatkannya. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

17 Juli 2018

Ujaran Kebencian Ahmad Dhani, Ahli: Cuitan Jelas Untuk Ahok

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani digelar dengan agenda mendengarkan keterangan ahli bahasa dari Kemendikbud.

Baca Selengkapnya

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

11 Januari 2018

KPUD Serahkan Sisa Dana Pilkada Rp 67 Miliar ke Pemerintah DKI

KPUD mendapat dana hibah Rp 478 miliar untuk Pilkada DKI 2017 dan menyerahkan ke Gubernur Anies Baswedan sisanya.

Baca Selengkapnya

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

19 November 2017

Bantah Survei Setara Institute, Sandi: Warga DKI Sudah Move On

Survei Setara Institut yang menyebut Jakarta sebagai kota dengan skor toleransi terendah dipersoalkan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya