Survei LSI Elektabilitas Ahok Turun, Ini Kata Politikus PDIP

Reporter

Minggu, 20 November 2016 16:24 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan marga Karo-karo dari Suku Karo, Sumatera Utara, di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Jakarta Pusat, 18 November 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengomentari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang menyebut elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, turun.

"Survei itu motret-nya dari mana? Yang dipotret LSI kemarin kakinya saja, jadi tidak utuh," kata Masinton di kantor Dewan Pimpinan Daerah PDIP DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Minggu, 20 November 2016.

Masinton menjelaskan maksud dari perkataannya adalah responden dalam survei itu sesuai dengan selera LSI. "Tergantung angle-nya, sama dengan fotografer, tergantung ngambil angle-nya dari mana," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini. "LSI harus membeberkan siapa yang membiayai (surveinya)."

Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia, menyebutkan elektabilitas pasangan calon inkumben, Ahok-Djarot, mengalami penurunan tajam setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka. "Turun tajam menjadi 10,6 persen sekarang," ujar peneliti dari LSI, Ardian Sopa, di kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2016.

Elektabilitas Ahok tersebut mengalami penurunan 14 persen. Sebelumnya, survei LSI mencatat elektabilitas Ahok sebelum menjadi tersangka adalah 24,6 persen.

Sopa menambahkan, Ahok ditinggalkan sekitar 60 persen pendukung lamanya. Bahkan pemilih PDIP seakan-akan beramai-ramai meninggalkan Ahok. Ia mengatakan basis dukungan Ahok, yaitu kelompok nonmuslim, pendidikan tinggi, dan pendapatan menengah ke atas.

Ditetapkannya Ahok sebagai tersangka juga turut mempengaruhi elektabilitas dua calon pasangan lain. Elektabilitas pasangan lain, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, justru mengalami peningkatan.

Berdasarkan survei LSI, elektabilitas pasangan Anies-Sandi naik, dari 20 persen, ketika Ahok belum menjadi tersangka, menjadi 31,9 persen, setelah Ahok tersangka. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi dari 20,9 persen naik menjadi 30,9 persen. Dengan data ini, maka elektabilitas pasangan Ahok-Djarot berada di urutan ke-3.

Menurut Sopa, jika situasi ini terus berlanjut, Ahok berpotensi tersingkir di pemilihan putaran pertama. "Jika ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Ahok berpotensi tergusur di putaran pertama."

Survei LSI tersebut dilakukan pada 31 Oktober 2016 hingga 5 November 2016 dengan jumlah responden 440 orang. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error-nya adalah plus-minus 4,8 persen.

Sopa mengatakan survei ini memang dilakukan sebelum penetapan Ahok sebagai tersangka. Namun, ia mengatakan dalam surveinya, responden telah ditanya mengenai dukungannya bila Ahok menjadi tersangka. "Dalam item pertanyaan tercantum pertanyaan bila Ahok menjadi tersangka."

REZKI ALVIONITASARI | DENIS RIANTIZA

Baca juga:
Ahmad Dhani Dukung Demonstran 2 Desember Bawa Bambu Runcing
Kawal Jokowi-Kalla, Setya Novanto Minta Wejangan Megawati

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya