Jual Atribut Ahok-Djarot, Pedagang: Buat Dapur Ngebul  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 19 November 2016 17:02 WIB

Salah satu penjual atribut pasangan calon Ahok-Djarot menjual sebuah kemeja khas bermotif kotak-kotak di depan Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 November 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Lembang, posko pemenangan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, menarik minat masyarakat untuk berdatangan. Alasan mereka beragam, misalnya, dari ingin bertemu ataupun sekadar memberikan dukungan kepada Ahok, sapaan Basuki.

Di kawasan Situ Lembang, yang lokasinya tepat di rumah kemenangan Ahok-Djarot, banyak ditemui pengunjung dengan mengenakan kemeja kotak-kotak. Kondisi ini rupanya membawa rezeki bagi penjual atribut Ahok-Djarot. Beberapa pedagang kaki lima musiman tampak bertengger di beberapa titik.

Muhammad Nasution, 50 tahun, memanfaatkan momen dengan menjual rupa-rupa atribut dukungan Ahok-Djarot, mulai dari kemeja kotak-kotak, stiker, gantungan kunci, hingga pin atau bros. Nasution, yang baru mencoba peruntungan hari ini, mengaku bersyukur karena barang dagangannya diburu pembeli.

"Kami menjual ini, bukan berarti mendukung. Kami netral kok. Bukan dari tim sukses," kata Nasution saat dijumpai di pelataran Situ Lembang, Sabtu, 19 November 2016.

Sikap ini juga ditunjukkan oleh pedagang lainnya. Sehingga, mereka enggan bicara soal barang dagangannya. Mereka takut dianggap memihak salah satu kubu. Padahal, dia hanya memanfaatkan momen pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017.

Kemeja kotak-kotak berlengan pendek dijual Nasution seharga Rp 100 ribu. Sedangkan untuk kemeja panjang dijual Rp 150 ribu. Selain kemeja, Nasution menjual aneka pernak-pernik, seperti pin, stiker, dan bros dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.

Nasution mengaku tidak menjual atribut untuk anak-anak. Dengan nada berseloroh, menurut dia, tidak baik mencekoki anak-anak dengan politik.

Sejak pukul 08.00 WIB tadi, Nasution sudah menjual setidaknya lebih dari sepuluh potong kemeja. Sehari-harinya, Nasution mengaku menjual segala jenis barang yang bisa dijual. Karena menjual atribut paslon Ahok-Djarot cukup menggiurkan, Nasution sengaja bertolak dari Klender untuk mengambil keuntungan.

"Lumayan kalau buat dapur ngebul mah. Kalau untuk memperkaya diri sih belum bisa, he-he-he," tutur Nasution.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya